Contoh Kalimat Majemuk

contoh kalimat majemuk

Contoh Kalimat Majemuk – Dalam pelajaran bahasa indonesia, kalimat dibedakan menjadi berbagai jenis. seperti contoh kalimat aktif, contoh kalimat pasif, contoh kalimat perintah, contoh kalimat tanya, contoh kalimat majemuk setara, dan masih banyak lagi.

Hari ini, kita akan membahas mengenai contoh kalimat majemuk setara dan hal-hal lain yang berkaitan dengan jenis kalimat ini. Apa yang sudah anda ketahui mengenai kalimat majemuk setara sejauh ini?

Seperti halnya kata majemuk yang merupakan gabungan kata dasar yang kemudian membentuk makna baru, kalimat majemuk juga terdiri dari lebih dari satu kalimat.

Dalam kalimat majemuk terdapat induk kalimat serta anak kalimat. Akan ada kata penghubung yang berfungsi menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat. Kalimat majemuk sendiri hadir dalam berbagai macam bentuk.

Apa Itu Kalimat Majemuk ?

apa itu kalimat majemuk
pexels.com

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa bahkan lebih pada suatu kalimat. Sedangkan dua klausa tersebut ialah induk kalimat dan anak kalimat.

Klausa sendiri biasanya terbentuk dari beberapa perpaduan antara satu subjek dan satu predikat atau bisa juga ditambahkan dengan keterangan, objek dan kalimat pelengkap lainnya.

Diantara klausa dalam satu kalimat itu biasanya terhubung dengan kata konjungsi (kata penghubung).

Ciri-ciri kalimat Majemuk

Setiap sesuatu baik itu kalimat dan lain sebagainya pasti memiliki ciri-ciri tertentu yang membuat dia berbeda dari yang lain. tujuan dari ciri-ciri ini juga agar mempermudah dalam mengidentifikasi kalimat tertentu.

Berikut ini ciri-ciri kalimat majemuk :

  1. Kalimat majemuk ini pastinya memiliki lebih dari satu subjek dan satu predikat.
  2. Dalam kalimat majemuk juga terdapat kalimat penggabungan ataupun perluasan pada kalimat inti.
  3. Akan terdapat pola-pola yang baru dari penggabungan dan perluasan itu sendiri.

Jenis-jenis Kalimat Majemuk

Kalimat Majemuk Setara

Contoh kalimat majemuk Setara
pexels.com

Kalimat majemut setara adalah dua klausa yang terdapat di dalam kalimat majemuk setara yang memiliki sebuah hubungan bersifat sejajar dan tidak satupun lebih tinggi dibandingkan klausa lain.

1. Contoh Kalimat Majemuk Setara

  1. “Bella sedang memasak.” “Rani merapikan ruang tamu.” Menjadi “Bella memasak sayur dan Rani merapikan ruang tamu.”
  2. “Cahya mandi.” “Dewi mengerjakan tugas sekolah.” Menjadi “Cahya mandi dan Dewi mengerjakan tugas sekolah.”
  3. “Bibi membuat es teh.” “Paman memperbaiki sepeda.” “Bibi membuat es teh dan paman memperbaiki sepeda.”
  4. “Adik menggambar gunung.” “Kakak mengerjakan tugas kuliah.” “Adik menggambar gunung dan kakak mengerjakan tugas kuliah.”
  5. “Ayah mencari dasinya yang hilang.” “Ibu menyetrika baju.” “Ayah mencari dasinya yang hilang dan ibu menyetrika baju.”

Pola kalimat Majemuk Setara

Contoh kalimat yang anda baca di atas merupakan dua kalimat yang kemudian bergabung membentuk kalimat majemuk setara.

Pada contoh kalimat majemuk setara di atas, kata penghubung ‘dan’ digunakan untuk mengaitkan dua kalimat berbeda.

Sebuah kalimat majemuk bisa dikatakan sebagai kalimat majemuk setara apabila klausa-klausa di dalamnya tetap memiliki arti apabila berdiri sendiri atau dipisahkan dari klausa lain yang terdapat di dalamnya.

Selain itu, kalimat majemuk tentu akan memiliki beberapa subjek.

Karena subjek yang terdapat dalam kalimat majemuk setara ada lebih dari satu, predikatnya pun akan ada lebih dari satu. Pola kalimat majemuk setara hanya akan terbentuk ketika lebih dari satu kalimat inti digabungkan.

Kata ‘dan’ bukan satu-satunya penghubung yang bisa digunakan dalam kalimat majemuk setara. Tetapi, pemilihan kata penghubung menentukan jenis kalimat majemuk setara.

Contoh kalimat majemuk setara
pexels.com

Kalimat majemuk setara itu sendiri dibedakan menjadi sedikitnya enam jenis yang berbeda. Yang pertama adalah kalimat majemuk setara yang sejalan dan yang kedua adalah kalimat majemuk setara yang berlawanan.

Jenis ketiga merupakan kalimat majemuk setara yang memiliki hubungan sebab dan akibat. Yang keempat adalah kalimat majemuk setara yang bersifat sebagai penguat.

Jenis kelima disebut kalimat majemuk setara yang bersifat pilihan dan yang keenam merupakan kalimat majemuk setara yang berurutan.

Masing-masing jenis kalimat majemuk setara di atas dibedakan berdasarkan kata penghubung yang digunakannya. Masing-masing kata penghubung memiliki sifat yang unik yang menentukan pola dari kalimat majemuk setara yang diciptakannya.

Di bawah ini anda akan menemukan lebih banyak contoh yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis dari kalimat majemuk setara.

Satu-satunya cara untuk memahami berbagai jenis kalimat majemuk setara adalah mempelajari contoh-contoh berikut ini dan mencoba menerapkannya secara pribadi. Mari kita mulai dengan mempelajari kalimat majemuk setara yang bersifat sejalan.

1. Contoh Kalimat Majemuk Setara Bersifat Sejalan

contoh kalimat majemuk setara sejalan
pexels.com
  1. “Erin mencuci sepeda motornya di halaman depan dan Fian sedang memperbaiki atap.”
  2. “Gisela sedang memotong rumput di taman belakang ketika Herman datang berkunjung.”
  3. “Ibu menyiapkan nasi goreng untuk sarapan sebelum Ayah bangun dari tidur.”
  4. “Joko membersihkan ruang makan setelah anak-anaknya pergi ke kamar untuk tidur.” 5. “Kiki membangun istana dari pasir pantai pada waktu Koko bermain-main dengan ombak.”
  5. “Lusi berbelanja bahan-bahan kue saat ibu bersiap-siap membuat bolu untuk adiknya.”

Pola Kalimat Majemuk Setara Bersifat Sejalan

Pada keempat kalimat majemuk setara di atas ini menggunakan kata penghubung yang berbeda-beda satu sama lain.

Meskipun kata penghubung yang digunakan berbeda, kelima kalimat majemuk setara tersebut sama-sama termasuk dalam kalimat majemuk setara yang bersifat sejalan.

Ciri utama kalimat majemuk setara bersifat sejalan adalah penggunaan kata hubung dan, ketika, sesudah, dan sebelum.

Ciri lain dari kalimat majemuk setara yang bersifat sejalan adalah kedudukan yang setara. Maksudnya apa ? Gini loh, intinya itu terdapat dua kalimat yang akan digabungkan memiliki kedudukan yang sejajar.

Selain keempat kata hubung yang digunakan dalam keempat kalimat majemuk setara bersifat sejalan di atas, ada beberapa kata hubung lain yang bisa digunakan seperti pada waktu dan saat.

Baca Juga: Contoh Kalimat Langsung

2. Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

contoh kalimat majemuh setara berlawanan
pexels.com
  1. “Mila gemar membaca buku cerita meskipun malas mengerjakan tugas dari sekolah.”
  2. “Nur sangat menyukai makanan tradisional namun tidak berminat mempelajari cara membuatnya.”
  3. “Osa menginginkan sebuah boneka beruang tetapi tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.”
  4. “Paman tidak memiliki anak laki-laki melainkan seorang anak perempuan yang manis dan cantik.”
  5. “Rian merupakan seorang kakak yang penurut sedangkan Susan adalah adik yang bandel.”

Pola Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Kelima kalimat di atas adalah kalimat majemuk setara yang memiliki sifat berlawanan. Dari namanya saja kita sudah bisa memperkirakan arti dan bentuk dari jenis kalimat majemuk setara ini.

Jenis kalimat ini pastilah merupakan kalimat yang mengandung dua gagasan yang bertentangan atau berlawanan. Coba anda perhatikan lagi kelima kalimat di atas dan cermati apa yang membuat mereka berbeda?

Contoh kalimat yang pertama menggunakan kata hubung ‘meskipun’ sedangkan kalimat kedua mengandung kata hubung ‘namun’. Kata hubung yang terdapat pada kalimat ketiga adalah ‘tetapi’ dan pada kalimat keempat adalah ‘melainkan’.

Pada contoh kalimat terakhir, kata hubung yang digunakan adalah ‘sedangkan’. Kelima kata hubung tersebutlah yang menentukan sifat berlawanan.

Kedua kalimat yang terkandung dalam setiap kalimat majemuk setara di atas masih memiliki maknanya sendiri ketika dipisahkan dari kalimat lain. Tetapi induk kalimat dan anak kalimat memiliki situasi yang sifatnya berlawanan.

Jika anda mendengar atau melihat kalimat dengan kata-kata penghubung tersebut di antara induk dan anak kalimat, kalimat itu merupakan kalimat majemuk setara berlawanan.

D bawah ini akan anda temukan contoh lain dari kalimat majemuk setara yaitu kalimat majemuk setara yang memiliki hubungan sebab akibat.

3. Contoh Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

contoh kalimat majemuk setara sebab akibat
pexels.com
  1. “Timo menjadi seorang musisi terkenal karena rajin melatih kemampuannya bermain musik.”
  2. “Usman selalu bangun pagi sehingga selalu datang tepat waktu di kantornya.”
  3. “Veronika jarang menyirami tanamannya akibatnya semua bunganya menjadi layu.”
  4. “Karena tidak ingin mengecewakan ayahnya, Wiwin tidak pernah membolos pelajaran.”
  5. “Yuli selalu menjahili anak-anak tetangga sehingga tidak ada yang mau berteman dengannya.”
  6. “Zahra selalu membantu adiknya akibatnya adiknya menjadi terlalu bergantung padanya.”

Pola Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

Keenam kalimat majemuk setara di atas tergolong ke dalam kalimat majemuk setara yang memiliki hubungan sebab akibat berdasarkan kata penghubung yang digunakan.

Ketiga kata hubung dalam kalimat-kalimat di atas, yaitu karena, sehingga, dan akibatnya, menekankan jenis kalimat majemuk setara. Ketiga kata hubung tersebut menghubungkan dua kalimat tunggal dengan dua ciri berbeda.

Kalimat tunggal yang satu biasanya menyatakan sesuatu yang dilakukan yang mendasari akibat. Kemudian kalimat tunggal yang lain akan berisi akibat dari tindakan yang dinyatakan dalam kalimat tunggal sebelumnya.

Dibandingkan dengan kalimat-kalimat majemuk setara yang telah anda baca sebelumnya, ada yang unik dengan kalimat majemuk setara yang satu ini.

Kalimat majemuk setara yang memiliki hubungan sebab akibat biasanya hanya memiliki satu subjek. Kalimat pertama biasanya mengulas apa yang subjek lakukan.

Kalimat tunggal kedua biasanya mengutarakan akibat yang diterima oleh subjek yang sama, baik akibat positif maupun akibat negatif. Hal itu lah yang membedakan kalimat majemuk setara akibat sebab dengan jenis yang lain.

Kata penghubung karena biasanya bisa diletakkan pada bagian awal kalimat majemuk setara dengan hubungan akibat sebab.

Sebagai contohnya, anda bisa mencermati lagi contoh kalimat nomor empat. Bisakah anda mencoba membuat kalimat majemuk setara dengan hubungan sebab akibat berdasarkan keterangan yang telah anda dapatkan di sini ?

baca juga: contoh kalimat pasif

4. Contoh Kalimat Majemuk Setara Hubungan Penguatan

contoh kalimat majemuk setara penguatan
pexels.com
  1. “Anita suka menjahili teman-teman sekolahnya terlebih lagi adiknya sendiri.”
  2. “Bapak selalu pulang larut malam bahkan pernah tidak pulang selama dua hari.”
  3. “Cucunya adalah pria yang murah hati, terlebih lagi dia juga menyayangi kakek neneknya.”
  4. “Dinda tidak pernah mendengarkan nasihat orang lain bahkan nasihat dari orang tuanya sendiri.”
  5. “Esti tampak sangat cantik terlebih lagi dengan riasan wajah yang sederhana dan alami.”
  6. “Febri merupakan anak yang sangat pandai bahkan jauh lebih pandai dari kakaknya.”

Pola Kalimat Majemuk Setara Hubungan Penguatan

Bahkan dan terlebih lagi merupakan dua kata penghubung yang sangat populer berkenaan dengan kalimat majemuk setara hubungan penguatan.

Dari keenam contoh kalimat majemuk setara dengan hubungan penguatan diatas, kata bahkan dan terlebih lagi sangat sering digunakan. Ada dua kelompok kata dalam masing-masing kalimat contoh di atas.

Salah satu kelompok kata atau kalimat tunggal berfungsi untuk memperkuat kalimat tunggal yang lain.

Jika anda menemukan kalimat dengan kata-kata penghubung seperti terlebih lagi dan bahkan, sudah pasti kalimat yang anda temukan merupakan kalimat majemuk setara dengan hubungan penguatan.

Contoh lain apa yang berkaitan dengan kalimat majemuk setara jenis ini yang bisa anda pikirkan ?

5. Contoh Kalimat Majemuk Setara Hubungan Pemilihan

contoh kalimat majemuk setara pemilihan
pexels.com
  1. “Guru Olahraga itu sedang mempertimbangkan tetap mengajar di sekolah itu atau pindah ke sekolah lain.”
  2. “Husni harus membantu ayah memperbaiki atap sebelum musim hujan tiba atau seisi rumah akan kebanjiran jika hujan deras mengguyur.”
  3. “Januar tidak tahu apakah akan melanjutkan kuliah ke Amerika atau bekerja bersama pamannya di Surabaya.”
  4. “Kakek memberitahu nenek untuk segera masuk ke dalam mobil atau akan ditinggalkan di dalam rumah jika tidak bergegas.”
  5. “Lulu merahasiakan hasil ujiannya yang tidak memuaskan dari orang tuanya atau mereka akan memarahinya.”
  6. “Mona meminta pacarnya untuk segera pergi dari rumah atau dia akan memanggil satpam perumahan untuk membawanya keluar.”

Pola kalimat Majemuk Setara Hubungan Pemilihan

Coba anda bandingkan kalimat-kalimat majemuk setara yang lain, kalimat majemuk setara dengan hubungan pemilihan ini jauh lebih rumit dibandingkan kalimat majemuk setara lainnya.

Dimana kalimat majemuk setara hubungan pemilihan ini menggabungkan dua kalimat tunggal dengan dua pilihan berbeda. Dan hanya ada satu kata hubung yang biasa digunakan untuk menggabungkan kedua kalimat tunggal tersebut, yaitu atau.

Ketika anda membaca atau mendengar seseorang menyampaikan kalimat majemuk setara hubungan pemilihan ini, anda akan menghadapi dua pilihan berbeda.

Harus ada yang dipilih dan dilakukan dalam setiap kalimat majemuk setara hubungan pemilihan ini. Banyak kalimat majemuk setara hubungan pemilihan juga digunakan dalam ancaman, misalnya seperti contoh kalimat yang keempat dan keenam.

Baca Juga: Contoh Kalimat Kompleks

6. Contoh Kalimat Majemuk Setara Urutan

contoh kalimat majemuk setara urutan
pexels.com
  1. “Namira mengunjungi rumah bibinya di Palembang lalu segera berangkat ke Medan untuk bertemu kakeknya.”
  2. “Opah menyelesaikan permainan caturnya kemudian pergi membereskan buku-buku sastranya di ruang perpustakaan kecil.”
  3. “Pandi membawa anak anjingnya jalan-jalan di taman kota setelah itu dia mengajak adiknya menonton film di ruang tamu.”
  4. “Putri mencuci seragam sekolahnya lalu membersihkan kamar tidurnya secara menyeluruh,”
  5. “Halwa mengingat-ingat di mana ibu menyimpan sepatunya kemudian segera mempersiapkan perlengkapan kerjanya.”
  6. “Yumna makan jagung bakar dan es krim di pasar malam setelah itu pulang ke rumah menggunakan taksi.”

Pola Kalimat Majemuk Setara Urutan

Sesuai dengan namanya, kalimat majemuk setara urutan ini menggabungkan dua kalimat tunggal yang berlangsung pada waktu yang berurutan.

Tiga kata hubung yang biasa digunakan untuk menggabungkan dua kelompok kata yang berurutan tersebut adalah lalu, kemudian, serta setelah itu. Kejadian pada satu kalimat tunggal biasanya akan mendahului kejadian lain pada kalimat berikutnya.

Ciri-ciri yang mencolok dari kalimat majemuk setara urutan adalah kalimat tersebut terdengar seperti rencana. Selain kalimat majemuk setara, ada juga kalimat majemuk rapatan yang serupa dengan kalimat majemuk setara tetapi memiliki klausa yang biasanya berulang.

Untuk memisahkan pengulangan unsur akan digunakan konjungsi serta, dan, atau, serta tanda koma.

Kalimat Majemuk Bertingkat

contoh kalimat majemuk bertingkat
pexels.com

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat yang kedudukannya tidak sejajar.

Kedudukan dari klausa ini juga memiliki tingkatan, yang mana tingkatan tersebut merupakan hasil dari perluasan sari setiap klausa dengan klausa lainnya.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk Bertingkat

Untuk ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat ini hampir sama dengan ciri-ciri kalimat majemuk setara, untuk lebih jelasnya berikut ini ulasan ciri-cirinya :

  1. Setiap antara klausa dari kalimat tidak memiliki posisi ataupun kedudukan yang setara.
  2. Didalam kalimat nya tidak bisa berdiri sendiri, jika antar klausa baik itu satu dengan yang lainnya dipisah.
  3. Kata penghubung yang dipakai pada kalimat ini adalah karena, sebab, meskipun, walaupun, ketika, bahwa, sehingga, jika, dan bagaikan.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Waktu

contoh kalimat majemuk bertingkat waktu
pexels.com

Contoh kalimat majemuk ini akan berhubungan dengan kata-kata waktu, seperti ketika, Berikut ini contohnya :

  1. “Andi sedang bermain, ketika langit mendung.”
  2. “Mas Ari baru pulang dari kantor, ketika matahari terbenam.”
  3. “Ummi selalu bebelanja, ketika matahari terbit.”

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Syarat

Untuk contok kalimat majemuk bertingkat syarat ini kita akan menggunakan katan induk sebagai penghubung seperti jika, apabila, andaikan, asalkan, dan sebagainya. Berikut contohnya :

  1. “Saya berjanji tidak akan mengulangi asalkan anda menerima saya.”
  2. “Bapak akan pergi ke kantor jika dibuatkan sarapan.”
  3. “Azam akan menjadi ilmuan fisika asalkan dia rajin belajar.”

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Akibat

contoh kalimat majemuk bertingkat sebab akibat
pixabay.com

Khusus unuk kalimat majemuk bertingkat ini hanya menjelaskan tentang suatu kejadian dari inti kalimat. Dan biasanya anak kalimat ini akan menjadi penjelas terkait akibat dari induk kalimat.

Untuk kata penghubung yang digunakan kalimat ini adalah maka dan sehingga. Berikut contohnya :

  1. “Azka mengakui perbuatan salahnya, sehingga ia harus meminta maaf.”
  2. “Afif ingin memiliki SIM, maka ia harus bisa membawa kendaraan.”

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Sebab

Kalimat majemuk bertingkat ini biasanya menjelaskan tentang suatu keadan terkait dari kalimat inti. Kata hubung yang digunakan kalimat ini yaitu sebab, karena dan oleh karena itu. Contoh kalimat :

  1. “Nadif sudah mempunyai target harian, oleh karena itu dia susah untuk di ajak bermain.”
  2. “Besok kami akan pergi ke bandung, sebab akan ada tabligh akbar di masjid agung.”

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Tujuan

contoh kalimat majemuk bertingkat tujuan
pexels.com

Untuk kalimat majemuk yang berhubungan dengan tujuan ini menjelaskan tentang maksud ataupun tujuan dari pesan yang terkandung. Kata penghubung yang biasa digunakan yaitu agar, supaya, dan biar. Berikut ini contoh kalimatnya :

  1. “Ferdi selalu mengerjakan PR setelah pulang sekolah, supaya keesokan harinya dia tidak ada beban tugas sekolah.”
  2. “Ayu sengaja membuat alarm pagi, agar ia tidak bangun kesiangan.”

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Perbandingan

Lanjut ke bagian majemuk bertingkat perbandingan, untuk yang satu ini sering digunakan untuk menyatakan suatu hubungan perbandingan antara klausa yang satu dengan klausa penjelas, atau bisa diibaratkan induk kalimat dengan anaka kalimat.

Untuk Kata hubung yang digunakan kalimat ini yaitu: seperti, laksana, lebih baik, ibaratkan, bagaikan, dan sebagaimana. Berikut ini contohnya :

  1. “Bulan ini tingkat curah hujan lebih tinggi, tidak seperti curah hujan bulan lalu.”
  2. “Fahlan tidak ingin jalan-jalan seperti yang dilakukan teman-temannya.”
  3. “Dari pada saya menunggu saad terlalu lama, lebih baik saya pulang duluan.”

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Sangkalan

contoh kalimat majemuk bertingkat sangkalan
pexels.com

Kalimat majemuk bertingakat yang berhubungan dengan sangkalan adalah kalimat yang berisi sangkalan terhadap suatu keadaan ataupun kondisi tertentu. Kata hubunga yang siri digunakan dalam kalimat ini yaitu: sedangkan, padahan, dan lain sebagainya.

  1. “Muklis tetap akan pergi ke kantor, padahal ia sedang sakit kepala.”
  2. “Hanya fahmi yang mendapatkan hadiah dari guru, sedangkan teman-temannya tidak.”
  3. “Zidan selalu membantu orang tuanya setelah pulang sekolah, walaupun ia banyak tugas sekolah.”

Kalimat Majemuk Rampatan

contoh kalimat majemuk rampatan
pexels.com

Kalimat majemuk rampatan ini dibuat untuk menghilangkan kalimat-kalimat yang sama pada suatu kalimat. Kalimat rampatan ini juga di gunakan pada bagian subjek ataupun predikat.

Intinya kalimat majemuk rampatan ini adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang di gabungkan menjadi satu.

Agar anda lebih mudah dalam mengidentifikasinya, berikut ini saya jelaskan lebih rinci tentang ciri-ciri dan contoh kalimat majemuk rampatan.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk Rampatan

  1. Kalimat ini bisa dipisah menjadi dua bagian kalimat tunggal ataupun lebih.
  2. Biasanya dipisahkan dengan tanda koma (,)
  3. Selalu dihubungkan dengan kata sambung (konjungsi) seperti juga, dan, serta, dan lain sebagainya.
  4. Dalam penggabungan kalimat ini hanya dilakukan dengan menyebutkan kalimat yang tidak sama.

Contoh kalimat Majemuk Rempatan

  1. “Farah mengerjakan tugas sekolah, setelah pulang dari pasar.”
  2. “Lina menjual baju, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya.
  3. “Azka mengunjungi curug ciherang dan cipamingkis.”

Kalimat Majemuk Campuran

contoh kalimat majemuk campuran
pexels.com

Kalimat majemuk campuran merupakan suatu kalimat gabungan dari kalimat majemuk setara atau bisa juga kalimat majemuk rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.

Ciri-ciri Kalimal Majemuk Campuran

Untuk ciri-cirinya juga mudah untuk di identifikasi:

  1. Sudah pasti kalimat ini terdiri dari beberapa kalimat tunggal.
  2. Kalimat ini juga dihubungkan kurang lebih dari satu kata sambung (konjungsi).

Contoh Kalimat Majemuk Campuran

Berikut ini contohnya:

  1. “Mustofa sedang belajar biologi ketika Mustakim datang untuk meminjam buku catatan matematika Mustofa.”
  2. “Dika sedang bermain bola bersama Beni ketika hujan deras, Sehingga malam harinya mereka sakit.”