Contoh Kalimat Langsung

contoh kalimat langsung

Contoh Kalimat Langsung – Percakapan yang kita lakukan setiap harinya pasti memiliki suatu maksud yang merujuk kepada sesuatu. Dari percakapan tersebut juga terdiri dari berbagai jenis kalimat.

Salah satu jenis kalimat yang ada dalam kamus bahasa indonesia yakni kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas topik tentang contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, untuk mempersingkat waktu langsung saja kita masuk ke intinya.

Apa Itu Kalimat Langsung ?

Kalimat langsung adalah kalimat yang berasal dari kutipan asli tanpa melalui perantara orang lain. kalimat ini juga bisa berupa kalimat berita, perintah, ataupun kalimat tanya.

Ciri-ciri Kalimat Langsung

ciri-ciri kalimat langsung
pixabay.com

Pertama, huruf pertama dari kalimat yang dikutip yaitu huruf kapital. Jika terdapat dua kalimat yang dipetik maka huruf kapitalnya tetap hanya di kalimat pertama.

  • “Jangan berkelahi,” kata Ibu Guru. (benar)
  • “jangan berkelahi” kata Ibu Guru. (salah)
  • “Jangan kesana,” tegas Azam, “disana ada preman jahat.” (benar)
  • “Jangan kesana” tegas Azam, “Disana ada preman jahat.” (salah)

Kedua, diantara kalimat kutipan dan pengiring dipisahkan dengan tanda koma (,).

  • “Kita akan akan pergi ke Bandung!,” Kata Pak Aziz. (benar)
  • “Kita akan akan pergi ke Bandung!” Kata Pak Aziz. (salah)
  • Bu Nikmah berkata, “PR matematika untuk besok halaman 121-125” (benar)
  • Bu Nikmah berkata “PR matematika untuk besok halaman 121-125” (salah)

Ketiga, setiap penulisan kutipan harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (“…”).

  • “Aku pulang!,” teriak Fahmi dari luar rumah. (benar)
  • Aku pulang!, teriak Fahmi dari luar rumah. (salah)

Keempat, jika yang anda tuju adalah kaliamt dialog berurutan, maka harus diberi tanda pemisah berupa titik dua (:) antara orang yang bicara dengan yang dibidcarakan.

  • Bila: “Ran, PR bahasa Indonesia kamu sudah kamu kerjakan belum?”
  • Rani: “Belum. Kamu sudah?”
  • Bila: “Aku juga belum.”
  • Rani: “Kamu mau tidak nanti malam belajar kelompok? Kita kerjakan PR itu
  • bersama-sama. Tapi, di rumah aku saja ya?”
  • Bila: “Ya. Nanti aku ke rumahmu sekitar jam setengah delapan.”
  • Rani: “Aku tunggu kamu di rumahku.”

Baca Juga: Contoh Kalimat Pasif

Contoh Kalimat Langsung

contoh kalimat langsung
pixabay.com

Setelah kita memahami pengertian kalimat langsung beserta ciri-cirinya, kini saatnya saya memberikan beberapa contoh kalimat langsung, berikut ini contohnya :

  1. Ulin mengatakan, “Cuaca hari ini akan terasa panas sekali”.
  2. “Tolong ambilkan obat ibu, nak!” kata Ibu kepada Dika.
  3. “Anda haru banyak beristirahat dan jangan makan yang pedas-pedas,” kata dokter kepadaya.
  4. Pak Guru bertanya, “Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi dokter?”
  5. Saad berkata, “Fatimah nanti pulangnya saya antar kamu!”
  6. “Kapan bukumu Aku pinjam?” tanya Hamid.
  7. “Tolong, belikan saya obat flu di warung!” pinta Rahman.
  8. “Aku akan kembali nanti sore,” kata Muklis.
  9. Azam berkata, “Coba kamu jelaskan permasalahan ini!”
  10. Bibi berkata, “Tolong bawakan sayur itu!”
  11. Ketua asrama berkata, “Tolong jaga kebersihan bawah kolong ranjang kalian!.”
  12. Kata Gabi, ”Nanti sore kamu disuruh ke rumahnya!.”
  13. Ibu Nunuk berkata kepada ku “Tolong jaga rumahnya!”
  14. “Kamu adalah anak yang paling pintar di kelas.” kata Pak Guru kepada Hemas.
  15. “Jangan bermain di tempat pembuangan.” kata Ibu itu kepada anaknya.
  16. “Tolong tutup pintu itu.” suruh Namira kepada Andi.
  17. “Jangan buat keributan di tempat ini!” Teriak Fahmi kepada kelompok itu.
  18. “Kemungkinan hari ini kita hanya mempelajari matematika.” kata Pak Guru.
  19. “Besok kamu akan dilantik menjadi ketua angkatan.” kata Pak Kepala Sekolah.
  20. “Kepala ku sakit sekali.” kata Andi sambil memegang kepala.
  21. “Hari ini akan menjadi hari yang bersejarah bagi kalian.” ujar Bu Guru kepada para murid.
  22. “Kamu ini kalau di nasehati guru seharusnya mendengarkan!” ucapku kepada adit.
  23. “Siapa yang memakan kue ku dimeja?” Tanya Marni kepada Ibu.
  24. “Jika kalian ingin menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat, maka rajinlah beribadah kepada Allah.” ujar Pak Ustad kepada para muridnya.
  25. Kata Ayah, “Kamu disuruh mencuci mobil.”

Apa Itu Kalimat Tidak Langsung?

Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali sebuah kutipan ataupun pembicaraan seseorang, baik itu pikiran, opini, pernyataan dll. Jadi kaliamt tidak langsung ini mudah untuk di identifikasi karena bukan dari penulis aslinya.

Ciri-ciri Kalimat Tidak Langsung

ciri-ciri kalimat tidak langsung
pixabay.com
  1. Adanya sebauh pergantian terhadap kata ganti untuk “Aku” menjadi “Ia”, “dia” atau dengan nama orang ketiga. Dan juga “kami” menjadi “Mereka”.
  2. Kalimat tidak langsung ini sama sekali tidak menggunakan tanda kutip dua (“…”)
  3. Penulisannya juga tidak menggunakan kata penghubung (konjungsi) sepertoi, bahwa,sebab, supaya, agar dst.
  4. Kalimat ini bisa diidentifikasi karena hanya sebuah pengulangan perkataan seseorang saja atau bisa dibilang hanya kalimat pemberitaan.

Contoh:

“Dia dulu adalah anak yang paling rajin, sebelum bergaul dengan orang yang salah.” kata Pak Guru. (kalimat langsung)

Pak Guru berkata bahwa Fahlan dulunya adalah anak yang paling rajin, sebelum bergaul dengan orang yang salah. (tidak langsung)

Baca Juga: Contoh Kalimat Efektif

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

[table id=8 /]

Cara Merubah Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

  1. “Sebagai generasi pemuda islam, kita tidak boleh hanya berpihak pada pendapat satu ulama saja, akan tetapi kita juga harus mengambil pendapat dari ulama lainnya.” kata Ustad Anwar pada kajian fiqih. (langsung)
  2. Saat kajian fiqih, Ustad Anwar memberikan sedikit nasihat untuk para pemuda generasi islam agar tidak hanya berpihak terhadap satu pendapat saja, karena masih banyak pendapat ulama lain yang bisa kita ambil dan kita terapkan juga. (tidak langsung)

Merubah kalimat Langsung Wawancara Menjadi Kalimat Tidak Langsung (Paragraf)

merubah kalimat langsung wawancara menjadi kalimat tidak langsung bentuk paragraf
unsplash.com

Wartawan: “Selamat ya bu, kota Surabaya akhirnya dinobatkan menjadi kota terbersih se-Indonesia tahun 2020.”

Bu Walikota: “Alhamdulillah, ini semua berkat peran serta dari masyarakat dan para jajaran petugas yang telah bekerja keras selama ini.”

Wartawan: “Langkah apa yang Ibu lakukan, sehingga mampu membuat  kota Surabaya menjadi lebih indah dan bersih?”

Bu Walikota: “Ada dua kubu yang harus dibenahi yaitu faktor profesionalisme petugas kebersihan dan faktor masyarakatnya.”

Wartawan: “Wah, menarik sekali ini. Bisa dijelaskan lebih rinci?”

Bu Walikota: “Jadi untuk mendidik dan memotivasi para petugas, kita buat sistem rating online. Petugas yang kinerjanya bagus dan rajin akan mendapatkan poin tinggi dimana poin ini nantinya bisa ditukar menjadi bonus di akhir bulan. Sedangkan dari sisi masyarakatnya kita didik dari usia anak-anak untuk mencintai lingkungan dan memberlakukan sistem denda dan hukuman untuk kalangan dewasa berupa menyapu jalan jika terbukti mencemari lingkungan.”

Wartawan: “Sejauh apakah kebijakan ini efektif untuk dilakukan?”

Bu Walikota: “Saya rasa ini sangat efektif. Kami dari pemerintah juga membuat bak penampungan sampah dibeberapa titik strategis dan bekerja sama dengan pengurus kampung untuk membuat semacam lomba-lomba kebersihan antar kampung.”

Baca Juga: Contoh Kalimat Majemuk

Nah, tadi itu sedikit wawancara antara Wartawan dengan Bu Walikota Surabaya, selanjutnya akan kita rubah menjadi sebuah paragraf yang berisi kalimat tidak langsung.

Barusaja kota Surabaya dinobatkan menjadi kota terbersih di Indonesia tahun 2020. Bu Walikota Surabaya mengucapkan terima kasih kepada jajaran petugas dan masyarakat kota Surabaya yang telah berusaha keras untuk mewujudkan Kota Surabaya menjadi kota bersih dan sehat.

Beliau pun menyampaikan langkah efektif apa yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mencapai hasil ini diantaranya memberikan tunjangan bonus untuk petugas kebersihan dengan sistem ranting online, memberlakukan sistem denda dan kerja paksa untuk membersihkan jalan bagi yang merusak lingkungan, memberikan pemahaman cinta lingkungan sejak usia belia dan melakukan berbagai lomba kebersihan antar kampung.

Baca Juga: Contoh Kalimat Kompleks

****