Teknik Analisis Data

teknik analisis data

Teknik Analisis Data – Secara garis besar sebuah penelitian terbagi menjadi dua sifat atau jenis, yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Dimana kedua jenis penelitian tersebut memiliki ciri masing-masing, baik dari segi tujuan, isi, data, dan sumber. Nah, karena setiap penelitian memiliki tujuan yang berbeda-beda, maka setiap penelitian juga memiliki cara atau teknik analisis data yang berbeda juga.

Banyak sebagian dari kita yang mungkin masih belum memahami dasar dari teknis analisis data, sebab kurangnya situs-situs yang membahas ini secara detil.

Karena itulah disini saya ingin sedikit berbagi pengetahuan untuk kalian para peneliti ataupun mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas.

Pengertian Analisis Data

Analisis data adalah sebuah proses dalam mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil observarsi, wawancara, catatan, dan dokumentasi penelitian.

Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan.

Menurut Sugiyono (2010: 335), yang dimaksud dengan teknik analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis Data Menurut Para Ahli

Tujuan analisa menurut Sofian Effendi dalam bukunya (1987 : 231) adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi.

Nah, analisis data ini terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Berikut ini perbedaannya.

Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

Sebelum kita masuk ke materi teknis analisis data, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu masing-masing tujuan dan ciri dari masing-masing data kualitatif (yang berbentuk kalimat/kata-kata) dan data kuantitatif (yang berbentuk angka).

klasifikasi data penelitian kualitatif dan kuantitatif

Data Kualitatif adalah data yang berupa tulisan mengenai tingkah laku manusia yang dapat diamati. Umumnya data penelitian kualitatif didapatkan dalam bentuk verbal atau gambar (tidak disimbolkan dengan angka atau huruf).

Bisa berupa deskripsi tentang orang, tempat, atau transkip percakapan yang tidak bisa direpresentasikan dengan huruf atau angka. Yang sudah disesuaikan dengan tujuan dari penelitian itu sendiri.

Data Kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau bilangan, dapat terukur dan nilainya jelas. Umumnya dipresentasikan dalam bentuk symbol, bisa dengan huruf (seperti A,B,C,D,dst) atau dengan symbol angka.

 KualitatifKuantitatif
SimbolBentuk kata-kataBentuk angka atau huruf
Penjelas dariKarakteristik atau sifatHasil perhitungan dan pengukuran
Terdiri dariData nominal dan ordinalData interval dan rasio
ContohKondisi Barang (jelek, sedang, bagus), Tingkat Kepuasan (Tidak puas, Puas, Sangat puas),dll.Tinggi Badan, Umur, Jumlah benda, dll.
Klasifikasi Data Kualitatif dan Kuantitatif

Teknik Analisis Data Kualitatif

Umumnya dalam menjalankan proses atau teknik analisis data kualitatif, dimulai sebelum peneliti memasuki lapangan. Kemudian analisis data dilanjutkan ketika peneliti berada dilapangan sampai peneliti menyelesaikan kegiatan lapangan.

Untuk tahapan dalam analisis data kualitatif bisa dimulai dari tahapan pengolahan data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan/verifikasi.

Nah, berikut ini video model/jenis beserta teknis analisis data pada penelitian kualitatif yang baik dan benar.

Teknik Analisis Data Kualitatif

1. Metode Perbandingan Tetap

Metode perbandingan tetap (Constant Comparative Method) dikemukakan oleh Glaser & Strauss dalam buku mereka The Discovery Of Grouded Research.

Dinamakan metode perbandingan tetap atau Constant Comparative Method karena dalam analisis data, secara tetap membandingkan satu datum dengan yang lain, kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori lainnya.

Secara umum proses analisis data dengan metode perbandingan tetap, dimulai dari reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, dan menyusun hipotesis kerja.

  1. Reduksi Data
    • Indentifikasi satuan (unit)
    • Membuat koding
  2. Kategorisasi Data
    • Menyusun kategori
    • Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’
  3. Sintesisasi
    • Mensintesis (mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya)
    • Jika sudah dikaitkan kemudian diberi nama/label kembali
  4. Menyusun Hipotesis Kerja

2. Analisis Data Model Spradley

James P. Spradley dalam bukunya Participant Observation (Spradley 1980) menuliskan tentang urutan kegiatan dalam Developmental Research Sequence (DRS), yang menunjukkan dimana masing-masing analisis itu berada dalam urutan pengembangan penelitian.

Berikut ini teknik analisis data kualitatif menurut James P. Spradley ada 12 langkah, yaitu:

1. Menentukan Lokasi atau Situasi Sosial
2. Melakukan Observasi Partisipan
3. Membuat Catatan Lapangan
4. Melakukan Observasi Deskriptif
5. Melakukan Analisis Kawasan
6. Melakukan Observasi Terfokus
7. Melakukan Analisis Taksonomi
8. Melakukan Observasi Terseleksi
9. Melakukan Analisis Komponensial
10. Menemukan Tema-tema Budaya
11. Mendata Temuan-temuan Budaya
12. Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Teknik Analisis Data Kualitatif Model Spradley

Sebetulnya pembahasan analisis data model Spardley ini cukup panjang, jadi saya buatkan rangkuman nya saja. Buat kalian yang ingin mengetahui lebih rinci tentang model Spradley bisa download dokumen dibawah ini:

3. Analisis Data Model Miles dan Huberman

Menurut Miles dan Huberman dalam meng-analisis data kualitatif perlu dilakukan secara interaktif atau secara terus menerus sehingga data nya jenuh (tuntas).

Ukuran kejenuhan data bisa diukur ketika tidak ada prolehan data yang baru lagi.

Dalam analisis model miles dan huberman memiliki tiga tahap yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verivikasi (conclusion drawing/verification).

A. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses analisis untuk memilih, memusatkan perhatian, menyederhanakan, mengabstraksikan serta mentransformasikan data yang muncul dari catatan-catatan lapangan.
Definisi Reduksi Data

gambaran reduksi data

Berikut ini cara mereduksi data:

  1. Memilih data yang dianggap penting.
  2. Membuat kategori data, seperti pada ilustrasi diatas dibuat menjadi tiga kategori yakni ada huruf besar, huruf kecil, dan angka.
  3. Mengelompokan data pada setiap kategori.

Intinya tahap reduksi data ini berfungsi sebagai penjelas data yang tadinya tidak jelas menjadi lebih jelas dan sistematis. Hal ini tentu akan mempermudah peneliti dalam menganalisis data berikutnya.

B. Penyajian Data

Penyajian data adalah sebuah proses pemberian sekumpulan informasi yang sudah disusun yang memungkinkan untuk penarikan kesimpulan.

Dengan kata lain penyajian data merupakan gambaran secara keseluruhan dari sekelompok data yang diperoleh agar mudah dibaca secara menyeluruh.

Dengan teknik ini, peneliti dapat menyajikan data yang didapat dalam penelitian untuk menjawab permasalahan penelitian.

Penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara katagori, flowchart, dan sejenisnya.

Melalui penyajian data tersebut, maka data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami.

C. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Menurut Miles dan Huberman langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi data.

Umumnya kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan bisa berubah jika ditemukan bukti-bukti kuat yang mampu mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya.

Tetapi jika kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan bisa menjadi kredibel.

verifikasi data

Cara untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid yaitu dengan verifikasi data. Dimana hasil penelitian yang sudah terkumpul dan terangkum harus diulang kembali dengan mencocokan reduksi data dan juga penyajian data.

Sehingga data yang diproses tadi bisa menjadi pendukung dalam fokus penelitian atau tercapainya kesimpulan.

Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah suatu temuan baru yang belum pernah ada.

Baca Juga: Variabel Penelitian

Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik dalam menganalisis data kuantitatif terdiri dari kegiatan pendahuluan meliputi kegiatan pengolahan data, penyajian data, mendeskripsikan data, dan melakukan perhitungan untuk nenguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam penelitian kuantitatif terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferesial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya inginmendeskripsikan data sempel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlakuuntuk populasi dimana sampel diambil.

Sebaliknya, jika peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial.

Berikut ini langkah atau teknik analisis data kuantitatif:

Teknik Analisis Data Kuantitatif

1. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan suatu proses dalam mendapatkan data dari setiap variabel penelitian yang sudah siap untuk dianalisis.

Umumnya data yang didapat dari pengukuran variabel bisa berupa data nominal, ordinal, interval, atau bisa juga rasio. Untuk melakukan kegiatan pengolahan data anda bisa menerapkan cara berikut ini.

A. Pengeditan Data

Pengeditan data atau editing merupakan kegiatan yang dilakukan setelah peneliti selesai dalam menghimpun data di lapangan.

Kegiatan ini penting sekali dalam menelusuri data yang belum memenuhi harapan peneliti, seperti data yang terlewatkan atau kurang, data yang tumpang tindih dan data yang berlebih.

Contoh kegiatan editing yakni pemeriksaan terhadap kuesioner yang telah diisi responden. Beberapa aspek yang perlu diperiksa peneliti yaitu:

  • Kelengkapan responden dalam mengisi setiap pertanyaan.
  • Konsistensi responden dalam pengisian kuesioner.

B. Coding dan Transformasi Data

Coding atau pengkodean data adalah suatu tindakan dalam pemberian kode-kode tertentu pada setiap data, termasuk memberikan label/kategori untuk jenis data yang sama.
Pengkodean Data

Kode ini bisa berupa simbol tertentu seperti huruf atau angka sebagai identitas sebuah data. Pengkodean bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pengkodean dengan lambang dan pengkodean dengan frekuensi.

Pengkodean lambang bisa digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu. Sedangkang pengkodean frekuensi apabila pada poin tertentu memiliki bobot.

Untuk transformasi data menjadi data kualitatif bisa dilakukan dengan cara pemberian skor terhadap setiap jenis data. Jadi semua data baik itu berupa angket harus diskor dengan cara dan kriteria yang sama.

C. Tabulasi Data

Tabulasi adalah suatu kegiatan memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.
Tabulasi Data

Perlu kita ketahui bersama, bahwa ada dua jenis tabel yang bisa dipakai dalam penelitian sosial, yaitu tabel data dan tabel kerja.

Tabel data adalah tabel yang dipakai untuk mendeskripsikan data sehingga memudahkan peneliti untuk memahami struktur dari sebuah data.
Tabel kerja adalah tabel yang dipakai untuk menganalisis data yang tertuang dalam tabel data.
Tabel Data dan Tabel Kerja

Nah, dengan adanya kegiatan tabulasi ini, analisis data dapat dilakukan secara sederhana, seperti dengan menggunakan prinsip analisis deskriptif (mencari jumlah skor, nilai rata-rata, standar penyimpangan, dan variasi penyebarannya).

Baca Juga: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

2. Penyajian Data

Umumnya penyajian data dalam analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik statistik. Semisal dari hasil kuesioner yang sudah didapatkan datanya bisa ditampilkan dalam bentuk tabel atau diagram.

Hal ini bertujuan agar peneliti bisa lebih mudah dalam menyimpulkan arti setiap fenomena yang terjadi di lapangan.

A. Bentuk Tabel

Suatu tabel minimal memuat judul tabel, kolom, baris, nilai pada setiap baris, dan sumber dari mana data itu diperoleh.
Bentuk Tabel

Berdasarkan baris dan kolom, suatu tabel bisa dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu:

  • Tabel klasifikasi satu arah, untuk mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria tertentu.
  • Tabel silang, untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih suatu kriteria.
  • Tabel distribusi frekuensi, disusun apabila jumplah data yang disajikan cukup banyak sehingga jika disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif.

B. Bentuk Diagram/Grafik

Diagram atau grafik merupakan visualisasi data yang dibuat berdasarkan tabel. Berikut ini contoh grafik atau diagram dalam penyajian data penelitian kuantitatif:

  • Diagram Lingkaran (pie chart), digunakan untuk melihat komposisi data dalam berbagai kelompok.
  • Diagram Batang, digunakan untuk melihat perbandingan data berdasarkan panjang batang dalam suatu diagram.
  • Diagram garis, digunakan untuk melihat perkembangan suatu kondisi.
  • Grafik Histogram Frekuensi, adala penyajian tabel distribusi frekuensi yang diubah dalam bentuk diagram batang.

Baca Juga: Teknik Pengumpulan Data

3. Deskripsi dan Ukuran Data

Mendeskripsikan data merupakan cara dalam menggambarkan data yang ada untuk memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti maupun orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.

Jika data tersebut berbentuk angka maka cara mendeskripsikan data dapat dilakukan menggunkan statistika deskriptif.

Statistika deskriptif adalah statistika yang digunkan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Statistika Deskriptif

Jika peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial.

Statistik inferensial adalah jenis statistik yang fokus kepada pengolahan data sampel sehingga bisa mengambil keputusan atau kesimpulan pada populasi.
Statistika Inferensial

Berikut ini teknik analisis data yang sering digunakan dalam mendeskripsikan data:

A. Ukuran Pemusatan Data

Pemusatan data adalah proses memperlihatkan suatu ukuran kecenderungan skor dalam suatu kelompok data.

Biasanya jenis ukuran yang sering digunakan dalam mendeskripsikan data kuantitatif seperti median, modus, dan rata-rata.

Modus dapat digunakan pada data yang berskala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Median dapat digunakan pada data berskala ordinal.
Rata-rata dapat digunakan pada data yang berbentuk interval atau rasio.
Jenis Ukuran Pemusatan Data

B. Ukuran Penyebaran Data

Ukuran penyebaran data adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data suatu menyebar secara keseluruhan dengan dilihat dari nilai tengah atau rata-ratanya.

Umumnya ukuran penyebaran dilakukan dengan melihat rentang skor (kisaran data), simpangan baku, dan varians.

4. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian tersebut telah dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

Nah, berdasarkan sifat dan masalahnya, hipotesis dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu, hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif.

A. Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang diajukan sebagai jawaban dari rumusan masalah penelitian yang menanyakan tentang ada atau tidaknya perbedaan keberadaan variabel dari kedua kelompok data atau lebih.
Hipotesis Komparatif

Teknik yang digunakan dalam analisis komparatif juga tergantung dari jenis data yang akan diuji. Berikut beberapa tenik analisis statistik komparatif untuk setiap jenis data.

hipotesis komparatif

B. Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang diajukan sebagai jawaban atas rumusan masalah penelitian yang menanyakan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis Asosiatif

Untuk pengujian hipotesis ini dilakukan dengan cara menghitung dan menguji signifikansi koefisien korelasi.

Kekuatan hubungan dapat dilihat dari besar kecilnya koefisien korelasi. Semisal, nilai yang mendekati nol berarti lemahnya hubungan dan nilai yang mendekati angka satu menujukkan kuatnya hubungan.

Teknik analisis hipotesis ini juga tergantung jenis data yang dianalisis.

Jenis DataTeknik Korelasi yang Digunakan
NominalKoefisien Kontingensi
OrdinalRank Sperman
Kendal Tau
Interval atau RasioProduct Moment Person
Korelasi Ganda
Korelasi Parsial
Jenis Data

Mungkin cukup sampai sini dulu pembahasan kita mengenai teknik analisis data, semoga artikel ini bisa memberikan gambaran untuk anda.