Metode Pengumpulan Data

metode pengumpulan data

Metode Pengumpulan Data – Bagi anda yang masih berstatus pelajar ataupun mahasiswa. Tentu anda akan dihadapkan berbagai macam hal dan tugas-tugas baik itu dari guru maupun dari dosen.

Salah satu tugas yang sering kita jumpai adalah wawancara dan mengumpulkan resource data. Yang mana dalam pengumpulan data tersebut terkadang kita suka bingung, bagaimana caranya.

Oleh karena itu hadirnya kami disini ingin memberikan metode dan teknik untuk anda dalam membuat laporan pengumpulan data. Seperti menetapkan dan mempersingkat sebuah topik agar mendapat inti dari topik tersebut dan bisa dibahas secara terperinci lagi.

Perlu anda ketahui salah satu faktor terpenting dalam penelitian adalah pengumpulan data. Jika terjadi kesalahan dalam pengumpulan data ini maka nantinya akan berujung pada sulitnya menyimpulkan ataupun menganalisa data tersebut.

Setiap penelitian berbeda-beda begitu pula cara pengumpulan datanya. Ada pengumpulan data kualitatif dan ada juag pengumpulan data kuantitatif.

Ok untuk lebih jelasnya kita langsung masuk kepembahasan pertama yaitu metode dalam pengumpulan data.

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data
pexels.com

Dalam pengumpulan data kita harus memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk mendapatkan informasi yang terpercaya atau valid. Dengan informasi tersebut barulah kita bisa menjabarkan hipotesis lainnya.

Sebelum kita masuk kedalam metodenya adabaiknya kita mengenal jenis-jenis data apasaja yang akan kita kumpulkan. Berikut jenis-jenis data yang sudah saya rangkum :

Data Primer dan Data Sekunder
Dalam pengumpulan data diperoleh dengan dua jenis data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah oleh kita sendiri dengan penelitian langsung dari subjek maupun objek penelitian. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek atau subjek penelitian tersebut.
Data internal dan Eksternal
Sama seperti sebelumnya didalam pengumpulan data ini juga terbagi lagi yaitu data internal dan external. Data Internal adalah data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi. Sedangkan Data Eksternal adalah data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar organisasi.
Data Kuantitatif dan Kualitatif
Data Kuantitatif adalah data yang dikumpulkan dalam bentuk angka yang pasti / akurat. Sedangkan Data Kualitatif adalah data yang dikumpulkan bukan dari angka.
Cross Section dan Time Section
Dalam waktu pengumpulan juga terbagi menjadi dua bagian. Pertama Cross Section yaitu data yang dikumpulkan berdasarkanketentuan waktu tertentu. kedua Time Section  yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan / peristiwa / kegiatan.

Sekarang kita masuk ke dalam metodenya, dalam artikel ini saya akan membahas hanya 4 metode. Mulai dari pengumpulan check list, kuesioner, tata cara wawancara sampai pembawaan kamera.

1. Metode Wawancara

Metode Wawancara
pixabay.com

Wawancara merupakan teknik ataupun metode pengumpulan data yang paling sering dilakukan dengan melalui front line atau bisa dibilang berhadapan langsung, dengan cara tanya jawab antar nara sumber dengan peneliti.

Wawancara Menurut Para Ahli
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktut, dan dapat dilakukan dengan tatap muka (face to face) maupun menggunakan telepon (Sugiyono, 2006; 138-140).

Seperti argumen diatas metode wawancara ini juga bisa kita lakukan menggunakan media-media seperti telepon, skype, email dan lain sebagainya. Wanwancara ini juga terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori wawancara terstruktur dan tidak struktur.

Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur merupakan sebuah kategori yang dimana sang penanya atau peneliti sudah mengetahui dengan baik informasi apa yang akan ia dapatkan dari narasumber.

Biasanya sang penanya sudah mempesiapkan dengan matang pertanyaan apa saja yang akan diajukan secara spesifik. Untuk alat bantunya biasanya menggunakan tape recorder, kamera, mic dll.

Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah sebuah wawancara yang bebas. Dimana sang penyanya atau peneliti tidak menggunakan panduan wawancara yang berisi daftar pertanyaan menjurus. Disini biasanya sang penanya hanya membuat poin-point apa saja yang ingin ia dapatkan dari narasumber.

2. Metode Observasi

Metode Observasi
pixabay.com

Observasi adalah sebuah metode untuk menggali informasi yang dihasilkan dari hasil observasi. Baik itu tempat, waktu, kejadian, pelaku, kegiatan dan objek. Tujuan dalam observasi ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap kejadian, memberikan jawaban dari pertanyaan dan untuk mengevaluasi dalam aspek tertentu.

Observasi Menurut Para Ahli
Mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur (Bungin, 2007: 115).

Sama halnya dengan wawancara, metode observasi dalam pengumpulan datanya juga memiliki tiga jenis. Yaitu observasi partisipasi, observasi tanpa partisipasi dan obbservasi kelompok, Berikut ini rinciannya :

Participant Observation
Observasi partisipasi adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menghimpun data dari suatu penelitian, dengan kriteria pengamatan dan pengindraan, sehingga sang peneliti benar-benar masuk dalam keseharian yang dilakukan si objek.
Non Participant Observation
Observasi tanpa partisipasi / tidak terstruktur adalah observasi yang tidak berdasarkan panduan. Sehingga sang peneliti benar-benar tidak ikut dengan keseharian objek secara langsung, akan tetapi obsevasi ini hanya memfokuskan dalam hal pengamatan.
Observation Kelompok
Observasi kelompok adalah observasi yang dilaksanakan secara berkelompok, baik itu secara partisipasi maupun non partisipasi terhadap objek / narasumber.

3. Metode Angket (kuesioner)

Motode angket aatau kuesioner adalah jenis pengumpulan data yang laksanakan dengan memberikan lembaran pertanyaan tertulis kepada narasumber. Metode ini dinilai lebih efektif karena si peneliti bisa mengajukan pertanyaan maupun pernyataan yang lebih spesifik.

Dalam motode ini terdapat dua pembagian, yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Berikut Penjelasannya :

  • Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberikan kebebasan pendapat terhadap si narasumber / objek dalam menjawab.
  • Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang sudah memberikan pilihan jawaban yang bisa dipilih oleh sang narasumber / objek.

4. Metode Studi Dokumentasi

Metode Dokumentasi
pexels.com

Studi Dokumentasi merupakan salah satu dari beberapa metode dalam pengumpulan data kualitatif. Metode ini menggunakan cara penganalisaan terhadap dokumen-dokumen yang dibuat oleh orang lain yang sudah menjalaninya lebih dulu tentang si objek.

Nah, dari dokumen tersebut terdapat data maupun fakta yang tersimpan dengan baik yang berbentuk dokumen baca juga pengetahuan menarik di officialtollfree.com. Dari dokumen ini terbagi menjadi dua bagian juga, yaitu dokumen resmi dan dokumen tidak resmi.

Dokumen Resmi
Dokumen resmi ini adalah dokumen yang mampu memberikan gambaran terhadap aktivitas dan keterlibatan terhadap suatu kelompok tertentu.

Menurut Buku Meleong (Herdiansyah, 2010: 145-146) dokumen resmi dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu :

Dokumen internal yaitu dokumen yang bisa berupa catatan, seperti memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, system yang diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain sebagainya.

Dokumentasi eksternal yaitu dokumen yang dapat berupa bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, seperti majalah, koran, bulletin, surat pernyataan, dan lain sebagainya.

Dokumen Tidak Resmi
Dokumen tidak resmi merupakan dokumen yang bisa berupa catatan ataupun karangan seseorang yang tertulis akan pengalaman, tindakan dan kepercayaan. Adanya dokumen ini kita bisa mendapatkan sudut pandang orisinal dari suatu kejadian nyata. Dokumen ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

Cacatan harian adalah catatan / diary yang berisi berbagai macam aktivitas, kegiatan dan unsur ungkapan.

Surat pribadi ini bisa berupa tulisan, e-mail dan obrolan yang bisa dijadikan sebagai materi tambahan dalam analisa dokumen dengan syarat, si peneliti harus mendapatkan izin dari oranng yang bersangkutan tersebut.

Autobiografi adalah sebuah catatan atau pernyataan dari seseorang yang sudah pernah mengalami pengalaman hidup.

5. Etika Dalam Pengumpulan Data

Etika Dalam Pengumpulan Data
pixabay.com

Perlu anda fahami baik-baik dalam pengumpuna data juga kita harus memiliki adap atau etika yang baik, karena ini juga akan berpengaruh terhadap narasumber kita. Berikut ini hal-hal yang perlu anda garis bawahi ketika mengumpulkan data :

  1. Anda harus menjadikan informasi yang telah diberikan oleh responden adalah sebuah rahasia yang harus anda jaga, karena ini termasuk dari tanggung jawab anda sebagai peneliti.
  2. Sang peneliti tidak diperbolehkan dalam memberikan pernyataan yang tidak benar mengenai hasil penelitian dari narasumber.
  3. jika informasi pribadi yang diperliharkan sebaiknya tidak perlu ditanyakan, walaupun hal tersebut berkaitan dengan penelitian.
  4. Dalam penelitian tidak boleh ada paksaan terhadap orang lain, untuk bisa memberikan pendapat mengenai survei.
  5. Anda harus menjaga kehormatan dari si subjek, apapun metode pengumpulan data yang anda lakukan.
  6. Subjek juga tidak boleh di hadapkan pada situasi yang bisa mengancam dirinya, baik itu fisik maupun mental.
  7. Dalam pengumpulan data juga tidak boleh ada yang namanya kesalahan dalam pelaporan data yang telah di kumpulkan, karena ini bersifat sangat fatal, bahkan bisa merusak citra si subjek.

Demikian beberapa metode dalam pengumpulan data yang sudah kami rangkum, semoga ini bisa membantu anda dalam ngerjakan tugas. Sampai jumpa di artikel lainnya.