Metode Pengumpulan Data – Bagi anda yang masih berstatus pelajar ataupun mahasiswa. Tentu anda akan dihadapkan berbagai macam hal dan tugas-tugas baik itu dari guru maupun dari dosen.
Salah satu tugas yang sering kita jumpai adalah wawancara dan mengumpulkan resource data. Yang mana dalam pengumpulan data tersebut terkadang kita suka bingung, bagaimana caranya.
Oleh karena itu hadirnya kami disini ingin memberikan metode dan teknik untuk anda dalam membuat laporan pengumpulan data. Seperti menetapkan dan mempersingkat sebuah topik agar mendapat inti dari topik tersebut dan bisa dibahas secara terperinci lagi.
Perlu anda ketahui salah satu faktor terpenting dalam penelitian adalah pengumpulan data. Jika terjadi kesalahan dalam pengumpulan data ini maka nantinya akan berujung pada sulitnya menyimpulkan ataupun menganalisa data tersebut.
Setiap penelitian berbeda-beda begitu pula cara pengumpulan datanya. Ada pengumpulan data kualitatif dan ada juag pengumpulan data kuantitatif.
Ok untuk lebih jelasnya kita langsung masuk kepembahasan pertama yaitu metode dalam pengumpulan data.
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data kita harus memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk mendapatkan informasi yang terpercaya atau valid. Dengan informasi tersebut barulah kita bisa menjabarkan hipotesis lainnya.
Sebelum kita masuk kedalam metodenya adabaiknya kita mengenal jenis-jenis data apasaja yang akan kita kumpulkan. Berikut jenis-jenis data yang sudah saya rangkum :
Sekarang kita masuk ke dalam metodenya, dalam artikel ini saya akan membahas hanya 4 metode. Mulai dari pengumpulan check list, kuesioner, tata cara wawancara sampai pembawaan kamera.
1. Metode Wawancara
Wawancara merupakan teknik ataupun metode pengumpulan data yang paling sering dilakukan dengan melalui front line atau bisa dibilang berhadapan langsung, dengan cara tanya jawab antar nara sumber dengan peneliti.
Seperti argumen diatas metode wawancara ini juga bisa kita lakukan menggunakan media-media seperti telepon, skype, email dan lain sebagainya. Wanwancara ini juga terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori wawancara terstruktur dan tidak struktur.
Biasanya sang penanya sudah mempesiapkan dengan matang pertanyaan apa saja yang akan diajukan secara spesifik. Untuk alat bantunya biasanya menggunakan tape recorder, kamera, mic dll.
2. Metode Observasi
Observasi adalah sebuah metode untuk menggali informasi yang dihasilkan dari hasil observasi. Baik itu tempat, waktu, kejadian, pelaku, kegiatan dan objek. Tujuan dalam observasi ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap kejadian, memberikan jawaban dari pertanyaan dan untuk mengevaluasi dalam aspek tertentu.
Sama halnya dengan wawancara, metode observasi dalam pengumpulan datanya juga memiliki tiga jenis. Yaitu observasi partisipasi, observasi tanpa partisipasi dan obbservasi kelompok, Berikut ini rinciannya :
3. Metode Angket (kuesioner)
Motode angket aatau kuesioner adalah jenis pengumpulan data yang laksanakan dengan memberikan lembaran pertanyaan tertulis kepada narasumber. Metode ini dinilai lebih efektif karena si peneliti bisa mengajukan pertanyaan maupun pernyataan yang lebih spesifik.
Dalam motode ini terdapat dua pembagian, yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Berikut Penjelasannya :
- Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberikan kebebasan pendapat terhadap si narasumber / objek dalam menjawab.
- Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang sudah memberikan pilihan jawaban yang bisa dipilih oleh sang narasumber / objek.
4. Metode Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi merupakan salah satu dari beberapa metode dalam pengumpulan data kualitatif. Metode ini menggunakan cara penganalisaan terhadap dokumen-dokumen yang dibuat oleh orang lain yang sudah menjalaninya lebih dulu tentang si objek.
Nah, dari dokumen tersebut terdapat data maupun fakta yang tersimpan dengan baik yang berbentuk dokumen baca juga pengetahuan menarik di officialtollfree.com. Dari dokumen ini terbagi menjadi dua bagian juga, yaitu dokumen resmi dan dokumen tidak resmi.
Menurut Buku Meleong (Herdiansyah, 2010: 145-146) dokumen resmi dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu :
Dokumen internal yaitu dokumen yang bisa berupa catatan, seperti memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, system yang diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain sebagainya.
Dokumentasi eksternal yaitu dokumen yang dapat berupa bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, seperti majalah, koran, bulletin, surat pernyataan, dan lain sebagainya.
Cacatan harian adalah catatan / diary yang berisi berbagai macam aktivitas, kegiatan dan unsur ungkapan.
Surat pribadi ini bisa berupa tulisan, e-mail dan obrolan yang bisa dijadikan sebagai materi tambahan dalam analisa dokumen dengan syarat, si peneliti harus mendapatkan izin dari oranng yang bersangkutan tersebut.
Autobiografi adalah sebuah catatan atau pernyataan dari seseorang yang sudah pernah mengalami pengalaman hidup.
5. Etika Dalam Pengumpulan Data
Perlu anda fahami baik-baik dalam pengumpuna data juga kita harus memiliki adap atau etika yang baik, karena ini juga akan berpengaruh terhadap narasumber kita. Berikut ini hal-hal yang perlu anda garis bawahi ketika mengumpulkan data :
- Anda harus menjadikan informasi yang telah diberikan oleh responden adalah sebuah rahasia yang harus anda jaga, karena ini termasuk dari tanggung jawab anda sebagai peneliti.
- Sang peneliti tidak diperbolehkan dalam memberikan pernyataan yang tidak benar mengenai hasil penelitian dari narasumber.
- jika informasi pribadi yang diperliharkan sebaiknya tidak perlu ditanyakan, walaupun hal tersebut berkaitan dengan penelitian.
- Dalam penelitian tidak boleh ada paksaan terhadap orang lain, untuk bisa memberikan pendapat mengenai survei.
- Anda harus menjaga kehormatan dari si subjek, apapun metode pengumpulan data yang anda lakukan.
- Subjek juga tidak boleh di hadapkan pada situasi yang bisa mengancam dirinya, baik itu fisik maupun mental.
- Dalam pengumpulan data juga tidak boleh ada yang namanya kesalahan dalam pelaporan data yang telah di kumpulkan, karena ini bersifat sangat fatal, bahkan bisa merusak citra si subjek.
Demikian beberapa metode dalam pengumpulan data yang sudah kami rangkum, semoga ini bisa membantu anda dalam ngerjakan tugas. Sampai jumpa di artikel lainnya.