Contoh Majas Simbolik

contoh majas simbolik

Contoh Majas Simbolik – Hai pembaca setia, pada artikel berikut ini kita akan membahas sedikit tentang gaya bahasa perbandingan tepatnya majas simbolik yang banyak dipakai dalam ungkapan perumpamaan.

Sebelumnya apakah Anda sudah tahu apa itu majas simbolik?

Secara umum majas merupakan gaya bahasa yang digunakan dalam membuat kalimat yang indahdan juga mudah difahami. Nah, majas simbolik ini terkadang susah diidentifikansi karena majas ini memiliki kesamaan dengan majas metafora.

Dimana keduanya saling memberikan makna kata kiasan atau perumpamaan, ingin tahu seperti apa kalimat bermajas simbolik? Yuk, simak artikel berikut ini.

Pengertian Majas Simbolik

Majas simbolik merupakan sebuah ungkapan atau gaya bahasa yang menggunakan perubahan istilah yang diganti perumpamaan secara langsung dengan simbol seperti benda, hewan, lambang, tokoh, dan lain sebagainya.

Kata simbolik sendiri diambil dari bahasa Yunani yakni ‘Symbolics’ yang artinya simbol atau tanda.

Sedangkan secara istilah majas simbolik merupakan perumpamaan antara satu hal dan hal lainnya dengan menggunakan sebuah perubahan istilah.

Fungsi majas simbolik

Tujuan dibuatnya majas simbolik ini untuk memperhalus makna yang disampaikan lewat kata-kata ataupun ungkapan.

Dengan kata lain majas simbolik ini dipakai untuk menyampaikan sebuah pesan baik akan tetapi mengandung makna yang tersirat.

Nah, dalam menyampaikan pesan tersebut majas simbolik ini menggunakan simbol ataupun istilah yang mudah difahami oleh seseorang, baik itu pembicara ataupun orang yang diajak bicara.

Baca Juga: Contoh Majas Alegori

Contoh Majas Simbolik

Berikut ini contoh kalimat singkat yang bermajas simbolik:

  1. Pembalap itu mempersiapkan kuda besinya dan siap menggeber sirkuit. (kuda besi, bisa diumpamakan sebagai motor)
  2. Kakek itu kini hidup sebatang kara. (sebatang kara bermakna sendirian)
  3. Seluruh pendukung partai itu sudah buta oleh janji-janji yang digaungkan selama ini. (buta bermakna tidak mau melihat yang lain)
  4. Para koruptor mencoba mencari kambibg hitam agar diri mereka aman sari jerat hukuman. (kambing hitam, maksudnya sebagai sasaran kesalahan yang sebetulnya tidak bersalah)
  5. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
  6. Warna putih merupakan warna kesukaan Ibu karena melambangkan kesucian dan kemurnian.
  7. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan cakrawala dunia. (cakrawala dunia sebuah perumpamaan dari kata internet)
  8. Banyak wanita yang menjadi korban penipuan oleh laki laki buaya darat itu.
  9. Mila menangis ketika sesampainya di rumah dia melihat bendera kuning di depan rumahnya. (bendera kuning adalah pertanda ada orang yang sudah meninggal)
  10. Perampok itu bergerak sangat lincah bagaikan kancil. (kancil bermakna susah ditangkap).
  11. Pemimpin sekarang ini sudah berani memunculkan akal bulusnya dalam memenangkan pemilu. (akal bulus bermakna melakukan tipu muslihat)
  12. Si arjun gigit jari ketika mendengar keputusan dari pengadilan. (gigit jari bermakna gelisah).
  13. Semenjak memiliki rumah yang mewah, si Doni menjadi tinggi hati. (tinggi hati bermakna sombong)
  14. Dia sudah dibutakan oleh dunia sehingga menghalalkan berbagai cara dalam mendapatkan harta. (dibutakan bermakna tidak bisa menahan hawa nafsu)
  15. Ibunya si mirza tidak mengerti kalau mirza anak yang sangat ringan mulut ketika belajar di sekolahnya. (ringan mulut bermakna suka berbual atau suka bercakap-cakap)
  16. Aku diam seribu bahasa, ketika kamu menganggapku sebagai orang yang tak berharga. (diam seribu bahasa bermakna tidak bisa berkata apa-apa)
  17. Rafi bosan jika terus-terusan dianggap sebagai benalu di dalam kelompoknya. (benalu itu beban atau orang yang dianggap merugikan)
  18. Dia bekerja sebagai kupu-kupu malam. (kupu-kupu malam ibermakna perkerja seks komersial)
  19. Sepanjang jalan lintas barat Sumatera ini terkenal dengan aksi bajing loncat. (bajing loncat bermakna perampok)
  20. Tindakan fairuz yang mengusir orang tuanya sendiri telah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. (buah bibir bisa diartikan pembicaraan tetangga)

Baca Juga: Contoh Majas Paralelisme

Perbedaan Majas Simbolik dengan Metafora

Umumnya kedua majas ini sama-sama jenis majas perbandingan, karena iitulah banyak orang yang masih belum memahami perbedaannya.

Perbedaan dari majas simbolik dengan metafora ini sebetulnya sangat sederhanya yaitu:

  • Majas simbolik ini menggunakan perumpamaan secara langsung.
  • Sedangkan majas metafora menggunakan kata yang mengkiaskan suatu hal dengan hal lain yang memiliki kesamaan sifat ataupun mirip.

Contoh sederhana majas metafora:

  • Airul adalah tangan kanan Direktur perusahaan tempat ia bekerja.
  • Ayah naik darah setelah mendengar berita perampokan yang dialami oleh sahabatnya.

Pada kalimat pertama terlihat ‘Airul’ sebagai kata yang akan dikiaskan dan kata ‘tangan kanan’ adalah sebuah kiasan metafora dari kata Airul.

Pada kalimat kedua juga sama, ‘Ayah’ sebagai kata yang akan dikiaskan, sedangkan kiasannya adalah ‘naik darah’.

Contoh sederhana majas simbolik:

  • Tersangka sudah dimasukkan ke jeruji besi. (penjara)
  • Jika mereka semua tidak menyelesaikan persoalan ini, maka terpaksa kami membawa persoalan ini sampai ke meja hijau. (pengadilan)

Terlihat pada dua kalimat bermajas simbolik diatas menggunakan perumpamaan secara langsung dan terlihat berbeda dari majas metafora jika Anda perhatikan baik baik.

Demikian itu sedikit tentang pembahasan majas simbolik semoga ini bisa bermanfaat bagi Anda semua.

Baca Juga: Contoh Majas Metafora