Contoh Kalimat Pasif dan Aktif

Contoh Kalimat Pasif – Bagi kamu yang masih duduk dibangku sekolah, pasti kalian semua akan mempelajari ini dan akan mendapatkan tugas untuk membuat beberapa contoh dari bab kalimat pasif ini.

Lalu, sebenarnya apa saja yang dibahas dalam bab kalimat pasif ini ? langsung saja kita simak baik-baik pembahasan berikut ini.

Apa Itu Kalimat Pasif dan Aktif ?

apa itu kalimat pasif dan aktif
pexels.com

Kalimat pasif merupakan sebuah kalimat dimana subjeknya akan dikenai sebuah tindakan ataupun aktifivitas, baik itu rutinitas harian maupun pekerjaan.

Sedangkan kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjeknya melakukan suatu kegiatan, aktivitas ataupun tindakan tertentu.

Inti perbedaannya jika kalimat aktif itu subjeknya menjadi pelaku dari sebuah kejadian ataupun aktivitas. Sedangakan kalimat pasif subjeknya justru yang dikenai pekerjaan.

Apa Ciri-ciri dari Kalimat Pasif ?

ciri-ciri kalimat pasif
pexels.com
  1. Subjek dalam kalimat pasif biasanya dikenai kata pekerjaan. Semisal, “Pekerjaan kantornya akan dikerjakan oleh adi hari ini.”(Subjek : Pekerjaan, yang dikenai pekerjaan : dikerjakan).
  2. Objek pada kalimat pasif adalah subjek pada kalimat aktif. Berikut ini contohnya, “Barang dibawa Kakak“. “Ayam dibeli Ibu di pasar”.
  3. Pada kalimat pasif unsur predikatnya diberi imbuhan di-, ke-an, ter-, dan ter-kan. Contoh, “Ayam disembelih oleh paman”, “Kakak terjatuh dari motor”.
  4. Kalimat pasig ini juga bisa ditandai dengan adanya kata “oleh”, walaupun kata ini dihilangkan tetap tidaka akan merubah makn pada kalimat tersebut. Contoh, “Koperku dibuang oleh adit”.

Apa Ciri-ciri dari Kalimat Aktif ?

ciri-ciri kalimat aktif
pexels.com
  1. Subjek dalam kalimat aktif adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Contoh, “Ibu membuat makanan” (disini ibu menjadi subjek, tindakan yang dilakukan = membuat).
  2. Memiliki predikat yang cendrung ber-imbuhan me- atau bisa juga ber-. Contoh, “kakek menanam jagung diladang terbuka”.
  3. Predikatnya bisa menjadi kata AUS, maksud dari kata aus adalah kata yang tidak memerlukan tambahan kata imbuhan saat menjadi predikat. Contoh, “Ia makan di meja” (Ia = Subjek, Tinggal = Predikat, di meja = ket. tempat).

Jenis-jenis Kalimat Pasif

Sebelum kita masuk ke contohnya, ada baiknya kita fahami terlebih dahulu jenis-jenis dari kalimat pasif dan aktif. Pertama untuk kalimat pasif terbagi menjadi 2 bagian, yang pertama kalimat pasif berdasarkan subjek dan kalimat pasif berdasarkan predikat.

Kalimat Pasif Berdasarkan Subjek

kalimat pasif berdasarkan subjek
pexels.com

Dalam kalimat pasif berdasarkan subjek ini juga terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Kalimat Pasif yang Bersifat Transitif

Kalimat pasif transitif adalah kalimat pasif yang memiliki objek dalam kalimatnya. Contoh, “Motor milik kakak sedang diperbaiki di bengkel”.

2. Kalimat Pasif yang Bersifat intransitif

Kalimat pasif intransitif adalah kalimat pasif yang tidak menggunakan objek, bahkan tidak memilikinya. Contoh, “Prabowo akan menjadi presiden”

Kalimat Pasif Berdasarkan Predikat

kalimat pasif berdasarkan predikat
pexels.com

Sama halnya dengan kalimat pasif berdasarkan subjek, kalimat pasif berdasarkan objek juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. kalimat Pasif Berdasarkan Tindakan

kalimat pasif berdasarkan tindakan
pexels.com

Untuk kalimat pasif berdasarkan tindakan ini, predikatnya menyatakan sebuah tindakan perbuatan, ataupun kegiatan. Agar lebih mudah dalam mengenali kalimat ini ditandai dengan penggunaan imbuhan di-, ke-, ter- dan kata ganti lainnya pada predikat.

Contoh: “Pohon jambu itu di panen oleh bapak”.

  • Dani tersedak karena makan terburu-buru.
  • Dia tersinggung atas ucapan Fahri tadi malam.
  • Jari Ibu tersayat pisau saat memotong sayur-sayuran.
  • Anak Pak Dorman terjatuh dari atas pohon.
  • Dede terseret arus sungai saat berenang.
  • Dia terkunci di rumah seharian.
  • Aku termakan bujuk rayunya.
  • Bau busuk bangkai tercium kemana-kemana.
  • Berita kematiannya telah tersebar ke seluruh desa.
  • Jariku tertusuk jarum saat menjahit.
  • Nasibnya tergantung dari tekadnya.
  • Kemarin, aku terpeleset di kamar mandi.
  • Aku terbakar cemburu saat melihatnya bersama pria lain.
  • Semua biaya pengeluaran telah tercatat di laporan
  • pertanggungjawaban.
  • Saat bermain futsal, kakiku tertendang oleh temanku.
  • Putri terduduk setelah mendengar kabar kematian suaminya.
  • Pipinya tertinju saat adu jotos dengan lawannya.

Baca juga: Contoh Kalimat Majemuk

Contoh Kalimat Pasif Berdasarkan Tindakan

  • Anda saya tahan. (Predikat tahan diberi imbuhan kata ganti kami)
  • Bunga itu dipetiknya tadi pagi. (Predikat dipetik diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Emas itu dicurinya tadi malam. (Predikat dicuri diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Adik dimanjanya tanpa henti. (Predikat dimanja diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku dipukulnya dengan keras. (Predikat dipukul diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Kopi diminumnya saat masih panas. (Predikat diminum diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku kautusuk. (Predikat tusuk diberi imbuhan kata ganti kau).
  • Kami disiksanya tanpa ampun. (Predikat disiksa diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Buku itu tertinggal. (Predikat tertinggal diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Tangan ini tertusuk duri. (Predikat tertusuk diberi imbuhan kata ganti ini).
  • Batin ini tersiksa. (Predikat tersiksa diberi imbuhan kata kerja ini).
  • Pot yang dirusak telah diganti oleh pihak perusak. (Predikat dirusak diberi imbuhan kata ganti yang).
  • Dia di sana termenung sendirian. (Predikat termenung diberi imbuhan kata ganti di sana).
  • Kalian semua ditipu oleh mereka. (Predikat ditipu diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka masing-masing diuji kecerdasannya. (Predikat diuji diberi imbuhan kata ganti masing-masing).
  • Kamu aku angkat menjadi asisten pribadi. (Predikat angkat diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Kami semua dihina dirimu. (Predikat dihina diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Kami semua diterima di fakultas yang sama. (Predikat diterima diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka kami anggap seperti keluarga sendiri. (Predikat anggap diberi imbuhan kata ganti dianggap).
  • Beliau kami panggil untuk memberi kssaksian atas kasus korupsi
  • dana hibah pendidikan. (Predikat panggil diberi imbuhan kata ganti kami).
  • Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini. (Predikat tunjuk diberi imbuhan kata kerja saya).
  • Kamu aku tinggal ke luar kota sementara. (Predikat tinggal diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Kita semua dihukum Pak Guru karena datang terlabat. (Predikat
  • dipanggil diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Buku aku pinjam sebentar. (Predikat pinjam diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Anak itu diberi nama Ani. (Predikat diberi dibuhui imbuhan kata ganti itu).

Baca Juga: Contoh Kalimat Efektif

2. kalimat Pasif Berdasarkan Keadaan

Untuk kalimat pasif berdasarkan keadaan ini menggunakan predikat yang menyatakan keadaan dari si subjek. Cara mudah mengenalinya dengan mengamati penggunaan imbuhan ke-an pada kata kerja yang di pakai.

Contoh: “Orang itu melakukan kejahatan di tempat umum”.

Jenis-Jenis Kalimat Aktif

jenis-jenis kalimat aktif
pexels.com

Untuk kalimat aktif sendiri hanya terbagi menjadi dua bagian yaitu, transitif dan intrasitif.

Kalimat Aktif Transitif

Dalam kalimat aktif transitif ini adalah kalimat yang mengharuskan adanya objek, maka dari itu jika dalam kalimat aktif terdapat objek maka itu dikategorikan sebgai kalimat aktif transitif. Berikut ini contohnya :

  • Ibu menjemur baju.
  • Dani menjual buah.
  • Ayah memotong rumput.
  • Kakak sedang menyapu halaman.

Kalimat Aktif Intrasitif

Kalimat aktif intrasitif ini ditandai dengan tidak adanya objek dalam kalimat, akan tetapi bisa berdiri sendiri. Jadi waupun tidak ada kata objek kalimat ini maknanya tetap sama. Contoh:

  • Azam berjalan.
  • Faqih sedang memperbaiki sepeda.
  • Usman bertanya kepada pak iwan.

Merubah Kalimat Pasif Menjadi Kalimat Aktif

merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif
pexels.com

Untuk merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif ada beberapa hal yang perlu anda lakukan. Coba anda perhatikan baik-baik penjelasan dibawah ini.

  1. Pindahkan subjek yang ada di kalimat pasif menjadi objek di kalimat aktif “Lomba lari ini dimenangkan oleh peserta dari Papua.” Menjadi “Peserta dari Papua memenangkan lomba lari ini.”
  2. Predikat pada kalimat pasif dengan awalan ter-, ke-an, dan di- diubah menjadi me- atau ber- “Sayur mayur ini ditanam oleh neneknya.” Menjadi “Neneknya menanam sayur mayur ini.”
  3. Kata ganti orang pertama berupa ku- diganti menjadi kata ganti orang pertama utuh Misalnya “Kue itu telah kuhabiskan.” Menjadi “Aku telah menghabiskan kue itu.
  4. Selain itu, “Roti itu dimakannya sampai habis.” Bisa diubah menjadi “Dia memakan roti itu sampai habis.” Setiap kata ganti orang akan menjadi kata ganti orang yang berbentuk utuh.

Kalimat aktif juga bisa anda ubah menjadi kalimat pasif. Tetapi tidak semua kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif.

Hanya kalimat aktif dengan objek atau kalimat aktif transitif yang bisa di ubah menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif yang berupa kalimat perintah serta kalimat seru tidak bisa di ubah menjadi kalimat pasif.

Kalimat aktif tanpa objek tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif karena objek dari kalimat aktiflah yang harus dijadikan subjek dalam kalimat pasif.

Jika sebuah kalimat aktif tidak memiliki objek, maka kalimat pasif akan kehilangan subjek yang berarti bahkan tidak bisa terbentuk sebuah kalimat. Jadi pastikan anda selalu mengikuti aturan-aturan tersebut ketika akan mengubah contoh kalimat pasif dan aktif.

Baca Juga: Contoh Kalimat Langsung

****