Contoh Teks Anekdot – Kita sering menjumpai sebuah teks ataupun kalimat yang kadang bisa membuat kita tertawa hingga terbahak-bahak.
Tapi apakah anda tahu teks jenis apakah itu?
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang teks anekdot, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, definisi, dan contohnya. Berikut ini ulasan mengenai teks anekdot.
Pengertian Teks Anekdot
Teks Anekdot merupakan sebuah cerita pendek yang mana memiliki ciri khas tersendiri, yaitu lucu dan dibalik kelucuannya itu terdapat suatu kritikan dan sindiran pedas.
Umumnya sendiri, sindiran dan kritikan yang terkandung di dalam teks anekdot adalah berupa sesuatu yang ada kaitannya dengan layanan publik di bidang sosial, lingkungan serta politik.
Teks Anekdot sendiri merupakan sebuah cerita yang berdurasi singkat namun tetap lucu dan bisa menghibur kamu selaku pembaca dan juga berasal dari pengalaman serta kisah nyata hidup seseorang.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Untuk ciri-ciri teks anekdot sendiri memilik berbagai macam, diantaranya sebagai berikut:
- Biasanya memperlihatkan atau menunjukkan karakter binatang maupun figur manusia.
- Memiliki bentuk sebagai sebuah sindiran.
- Mengandung sifat humoris.
- Ditujukan terhadap orang-orang penting atau tokoh masyarakat sekitar, contohnya adalah pejabat.
- Memiliki hubungan dengan kenyataan atau realitas, meskipun, anekdot jika disandingkan dengan perumpamaan memiliki perbedaan yang mencolok.
- Lebih mirip dengan perumpamaan mengenai dongeng.
Struktur Teks Anekdot
Struktur teks anekdot ini sama seperti jenis teks lain, berikut merupakan keterangan terkait struktur teks anekdot:
1. Abstraksi Anekdot
Abstraksi merupakan paragraph bagian awal atau pembuka yang fungsinya memberikan suatu pengambaran jelas kepada pembaca mengenai isi dari kalimat anekdot berikutnya.
Contoh: Pada suatu pagi di ruang kelas, pendidikan para siswa siswi sedang belajar bersama seorang guru.
2. Orientasi Anekdot
Orientasi merupakan gambaran, keadaan, kondisi, atau suasana yang terjadi pada awal cerita. Orientasi ini akan memberikan pembaca kesan tentang perasaan atau keadaan yang sedang terjadi sehingga pembaca seolah merasakannya.
Contoh: muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
3. Event Anekdot
Event disini berupa gambaran, keadaan dari rangkaian suatu cerita yang tengah terjadi di dalam kalimat anekdot. Bagian ini untuk menegaskan dan struktur orientasi.
4. Krisis Anekdot
Struktur krisis merupakan permasalahan utama atau klimaks masalah yang terdapat dalam sebuah teks anekdot.
Contoh: begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering. Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.
5. Reaksi Anekdot
Reaksi adalah struktur kalimat anekdot yang terdiri dari teks yang menjelaskan cara menyelesaikan suatu masalah atau konflik yang terjadi dalam teks krisis tersebut. Struktur reaksi selalu berada setelah teks krisis.
Contoh: Oh begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan bapak, kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?
6. Koda Anekdot
Koda merupakan struktur yang menjelaskan keadaan atau perubahan yang terjadi pada tokoh. Pada struktur koda ini biasanya pembaca akan memahami makna atau kritik yang tersembunyi pada kalimat anekdot. Setelah membaca koda ini seorang pembaca pasti akan mengerti inti dari kalimat anekdot tersebut.
Contoh: Nah ini dia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.
7. Re-orientasi
Re-orientasi pada kalimat anekdot berupa teks atau paragraph penutup pada bagian akhir yang terdiri dari penekanan, penjelasan atau bisa juga berupa kata bijak serta solusi bijaksana yang disampaikan penulis.
Kaidah Teks Anekdot
Kaidah teks Anekdot ini terdiri dari beberapa kaidah dan sangat wajib serta perlu kamu ketahui dan ingat, diantaranya:
- Memakai waktu yang lampau.
- Terdapat sebuah konjungsi atau biasa dikenal dengan kata sambung atau penghubung.
- Terdapat suatu kalimat perintah.
- Menggunakan kata-kata pernyataan rotoris.
- Terdapat suatu kata kerja.
- Menggunakan kalimat seru.
Kaidah Contoh Teks Anekdot ini sangat wajib kamu ingat ketika kamu hendak membuat suatu teks anekdot atau contoh teks anekdot. Dengan Kaidah Teks Anekdot, sudah dapat dipastikan hasil teks anekdot yang kamu buat akan lebih maksimal.
Tujuan Teks Anekdot
Tujuan dari teks anekdot sendiri yang pertama untuk membuat para pembaca tertawa. kedua, tujuan dari teks anekdot sebagai salah satu sarana/rujukan agar pembaca terhibur.
Selain itu teks anekdot juga mempunyai tujuan sebagai sarana untuk mengkritik sesuatu, baik itu perorangan maupun kelompok.
Cara Mudah Membuat Teks Anekdot
Untuk membuat sebuah teks anekdot sendiri ada beberapa kriteria dan langkah dalam penyusunannya, agar bisa lebih membawa suasana para pembaca menjadi lebih humoris.
Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat teks anekdot:
1. Judul Teks Anekdot
Dalam pemilihan judul ini kita memerlukan ide, bagaimana caranya membuat para pembaca itu trtarik untuk membaca teks yang kita buat hanya dengan sebuah judul yang menarik.
2. Referensi Teks Anekdot
Biasanya teks anekdot ini memiliki unsur tulisan yang berbasis ilmiah atau bisa juga disebut referensi, namun perlu anda ketahui refrensi karya tulisan teks anekdot ini berbeda dengan buku ataupun jurnal.
Jadi refrensi yang dimaksud dari teks anekdot ini cendrung mengarah ke percakapan yang untuk mendapatkan suasana yang unik dan lucu.
3. Amanat dalam Teks Anekdot
Selain itu teks anekdot juga harus memiliki pesan moral atau amanat yang baik sebelum anda membuatnya. Jadi jika anda ingin membuat teks anekdot usahakan ada sebuah pesan moral yang terkandung didalamnya.
4. Humoris dalam Teks Anekdot
Terakhir anda juga perlu membuat agar teks anekdot ini bisa membuat orang menjadi tertawa jika membacanya, caranya dengan menceritakan pengalaman-pengalaman yang menurut anda bisa dijadikan lelucon.
Contoh Teks Anekdot
1. Contoh Teks Anekdot Lucu
Kesetrika
Pada pagi yang masih cerah, muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Dokter: “Looh, ada apa yang terjadi dengan telinga anda pak?”
Pasien: “Begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering. Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter: “Oh, begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan bapak, kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien: “Nah ini dia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
Struktur dari Contoh Teks Anekdot Lucu
- Abstraksi: Pada pagi yang cerah.
- Orientasi: muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
- Krisis: “begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering. Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok”
- Reaksi: “oh begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan bapak, kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
- Koda: “Nah ini dia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
2. Contoh Teks Anekdot Singkat
Tukang Roti
Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si enggal memanggil dia. Tak lama, datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang istrirahat santai di taman depan rumah.
Enggar: “Adanya Roti jenis apa saja bang ?”
Tukang Roti: “Bisa bermacam macam, dek.”
Enggar: “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”
Tukang Roti: “Roti ini coklat dek rasanya.”
Enggar: “Kalo roti ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti: “roti rasa strawberry dek.”
Enggar: “kalo ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti: “ini rasa nanas dek.”
Enggar: “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
Tukang Roti: Hening
Dalam sekejap si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.
Struktur dari Contoh Teks Anekdot Tukang Roti:
- Abstraksi: Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah.
- Orientasi: kemudian teman ane si enggal memanggil dia.
- Krisis: “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
- Reaksi: *Hening*
- Koda: Dalam sekejap si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.
Baca Juga: Contoh Teks Negosiasi
3. Contoh Teks Anekdot Pendidikan
Mencontoh Para Guru
Pada suatu pagi di ruang kelas, pendidikan para siswa siswi sedang belajar bersama seorang guru. Setelah sekitar 20 menit pelajaran berlangsung, seorang siswa datang terlambat dengan santainya.
Guru yang melihat kejadian tersebut lantas heran dengan sedikit rada kesal dan berkata.
Guru : “Kamu kenapa terlambat datang di pelajaran saya, bukanlah aturannya kalian tidak boleh terlambat dan harus menunggu guru datang ?”
Siswa yang terlambat: “Saya hanya mencontoh apa yang dilakukan oleh para guru. Bukannya para guru selalu mengatakan untuk mencontoh guru. Kemarin saya melihat bapak terlambat masuk di kelas sebelah dan dengan santai melanjutkan mengajar tanpa meminta maaf”
Guru: “Loh saya kan guru, saya punya alasan ketika terlambat”
Siswa yang telat: “Loh saya juga siswa, saya juga punya alasan mengapa terlambat”
4. Contoh Teks Anekdot Dialog & Politik
Senjata Indonesia
Pada suatu hari ketika berlangsung pertemuan kepala negara di salah satu ruangan di Istana Negara yang di hadiri oleh 3 kepala negara yaitu Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia.
Sebelum memulai konferensi tersebut, ketiga kepala negara tersebut berbincang satu sama lain. Mereka membicarakan tentang kapabilitas negara, perekonomian, juga isu terbaru, dan yang menjadi kekuatan negara”
Presiden Amerika : “Perusahaan di negara ku sudah mencapai seluruh negara dan memasarkan produk di seluruh orang di dunia. Perusahaan teknologi di Amerika hampir mencakup keseluruhan teknologi yang digunakan oleh manusia seperti aplikasi sosial media sebagian besar merupakan milik perusahaan Amerika. Bagaimana denga mu?” tanya Presiden Amerika kepada presiden Rusia.
Presiden Rusia : “Negara ku merupakan eksportir senjata terbaik. Seluruh senjata kali punya dan kami eskport ke luar negeri. Sebagian besar negara timur tengah yang berkonflik memesan senjata dari kami. Hebat sekali bukan, perusahaan negara kami”
Kedua kepala negara lalu terdiam dan memandang presiden Indonesia yang sedari tadi diam. Lantas presiden Rusia bertanya.
Presiden Rusia : “Bagaimana dengan negara Anda pak?”
Presiden RI : “Saya memiliki rakyat yang begitu banyak dan tersebar di seluruh dunia. Mereka memiliki senjata berupa komentar nitizen yang bisa mengalahkan kekuatan senjata produk Rusia dan menguasai sosial media yang dibuat oleh Amerika”
Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi
5. Contoh Teks Anekdot Sindiran
Saya Punya Apa?
Suatu siang terjadi percakapan singkat namun berkesan anatara dua orang yang sudah berteman lama. Mereka adalah Sari dan Siti.
Siti merupakan sahabat Sari yang selalu meminjam uang dan selalu lupa untuk dikembalikan. Siti yang kala itu baru pulang berlibur ke luar kota bersama keluarga besarnya bercerita kepada Sari.
Siti : “Dua hari yang lalu, saya baru pulang dari berlibur ke Bogor bersama keluarga besar saya. Kami berlibur selama seminggu di villa milik paman saya, kemudian kami mengunjungi kebun buah milik tante saya, setelah itu kami juga makan di restaurant bintang 5 yang paling terkenal di Bogor milik saudara kakek saya. Setelah itu, kami beristirahat di pemandian air panas milik sepupu ayah saya. Bagaimana denganmu Sari?”
Mendengar cerita cerita Siti yang memamerkan kekayaan keluarganya itu, lantas Sari tidak mau kalah dan mulai bercerita
Sari : “Saya punya sahabat, sejak lama kami selalu bersama. Dia selalu meminta bantuanku, termasuk sering meminjam uang. Dia juga suka menceritakan kekayaan keluarganya, namun dia sendiri selalu lupa terhadap utang-utangnya kepada saya.”
6. Contoh Teks Anekdot Pendek
Tidak mengerjakan Tugas
Di dalam ruang kelas yang tenang dan tertib, terjadilah percakapan singkat antara seorang guru Agama dengan muridnya.
Murid : “Bu guru, saya ingin menanyakan suatu hukum”
Bu Guru : “Apa yang ingin kau tanyakan?”
Murid : “Apa hukumnya jika seseorang yang belum melakukan perbuatan. Apakah akan dihukum jika kita belum melakukan suatu perbuatan tersebut?”
Bu Guru : “Tentu saja tidak, dalam Agama kita tidak diperbolehkan menghukum orang yang tidak salah dan tidak berbuat apa-apa. Seseorang akan dihukum jika dia terbukti melakukan perbuatan itu”
Murid : “Baiklah kalau begitu saya hari ini tidak akan dihukum karena saya tidak mengerjakan PR. Bukankah PR itu merupakan perbuatan bu?”
Bu Guru : keluar kelas dengan muka kesal.
Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi
7. Contoh Teks Anekdot Humor
Kisah Seekor Beo Nakal
Pada sebuah kompleks perumahan, tinggallah 3 orang gadis yang bertetanga yaitu Sinta, Sindi dan sintia. Ketiganya selalu berangkat ke kantor bersama-sama menggunakan kendaraan umum.
Sebelum menuju jalan raya lokasi menunggu kendaraan umum, mereka bertiga harus melewati gang rumah yang pemilik rumah tersebut memelihara burung beo dan diletakkan dalam sangkar di pekarangan rumahnya.
Setiap pagi dan sorenya ketika ketiga gadis ini lewat depan rumah yang memelihara burung beo, burung beo tersebut selalu menyebutkan 3 warna yang berbeda.
Dari salah satu gadis tersebut, Sindi pun curiga jika beo tersebut ternyata mengetahui warna celana dalam mereka setiap kali beo tersebut menyebutkan 3 warna yang berbeda. Untuk menjawab rasa curiga dan penasarannya, Sindi mengajukan sebuah ide.
Sindi meminta teman-temannya untuk memakai celana dalam yang berwarna sama pada suatu hari ketika hendak melewati gang tempat burung beo tersebut. Pada keesokan harinya, mereka melewati gang dengan memakai celana dalam yang berwarna sama.
Burung beo tersebut kemudian berbunyi “Hitam, hitam, hitam”. Sontak ketiga gadis tersebut kaget dan terpana akan kemampuan burung beo.
Begitu juga hari-hari berikutnya, burung beo tersebut selalu menebak warna celana dalam ketiga gadis dengan tepat. Salah satu dari mereka kemudian yaitu Sinta mengajukan ide yang sedikit konyol dengan menyarankan teman-temannya untuk tidak memakai celana dalam.
Ia ingin mengetahui beo tersebut akan berkata apa ketika mereka tidak memakai celana dalam. Kedua temannya setuju dengan ide Sinta.
Pada hari berikutnya, mereka berdua kemudian melewati gang yang sama. Mereka melihat beo tidak mengatakan apapun akan tetapi hanya mondar-mandir kebingungan di dalam sangkarnya.
Melihat tingkah burung beo tersebut, ketiga gadis itu tertawa karena berhasil membalas keusilan burung beo. Gelak tawa mereka terhenti ketika beo tersebut mulai berkata “keriting, lurus, lurus”.
****