Contoh Teks Negosiasi Singkat

contoh teks negosiasi

Contoh Teks Negosiasi – Hampir setiap hari kita selalu menerapkan aktifitas negosiasi, baik itu dengan orang tua ataupun dengan orang lain. Mulai dari cara negosiasi yang sederhana seperti meminta uang jajan sampai negosiasi yang serius dengan seorang penjual.

Nah, pada kesempatan kali ini kami ingin sedikit mengulas tentang negosiasi, mulaidari definisi negosiasi, struktur teks negosiasi, ciri-ciri teks negosiasi hingga contoh negosiasi. Selengkapnya silahkan simak ulasan berikut ini.

Pengertian Teks Negosiasi

Negosiasi merupakan sebuah bentuk interaksi sosial ketika pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.

Atau bisa diartikan, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan bersama melalui forum bersama atau diskusi.

Dimana kedua belah pihak yang melakukan negosiasi tersebut memiliki hak terhadap hasil yang akan disepakati terhadap keduanya.

Dan hasil akhir dari negosiasi ini harus memiliki persetujuan dari semua pihak, sehingga semua pihak menerima dengan baik hasil akhir tersebut dengan kesepakatan bersama.

Tujuan Teks Negosiasi

  1. Untuk mendapatkan kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi dan saling pengertian antar pihak.
  2. Untuk mencari jalan penyelesaian atau jalan keluar dari setiap masalah yang sedang terjadi secara bersama-sama.
  3. Untuk mencari kondisi yang sama-sama menguntungkan dan tidak ada pihak yang dirugikan sama sekali baik dari pembeli maupun penjual.

Lalu, manfaat dari melakukan negosiasi sendiri adalah untuk menciptakan suatu kerjasama antar institusi, badan usaha maupun per-orangan ketika melakukan suatu tindakan secara bersama dengan dasar saling pengertian antar satu sama lain.

Struktur Teks Negosiasi

  1. Orientasi, merupakan salah satu bagian dari kalimat pembuka yang biasanya diawali dengan mengucapkan salam. Fungsinya adalah untuk memulai suatu negosiasi antar pihak.
  2. Permintaan, Bagian yang berisi permintaan ataupun keinginan dari si pembeli, baik itu berupa barang maupun jasa yang diinginkan.
  3. Pemenuhan, Bagian ini diisi dengan kesanggupan penjual baik itu berupa barang atau jasa yang diminta oleh pembeli atau konsumen kepada penjual.
  4. Penawaran, adalah puncaknya dalam bernegosiasi, kedua pihak akan saling melakukan tawar menawar.
  5. Persetujuan, kesepakatan yang terjadi diantara kedua belah pihak terkait negosiasi yang mereka lakukan.
  6. Pembelian, keputusan sang pembeli atau konsumen untuk menyetujui negosiasi yang telah dilakukan tersebut atau tidak menyetujuinya.
  7. Penutup, kalimat penutup biasanya berisikan ungkapan terimakasih atar kedua belah pihak.

Ciri Ciri Teks Negosiasi

Untuk mengidentifikasi teks negosiasi cukup mudah, anda bisa mencocokan ciri-ciri berikut ini :

  • Menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak yang (saling menguntungkan).
  • Lebih mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.
  • Mengarah kepada tujuan yang lebih praktis dan efisien.
  • Negosiasi juga merupakan salah satu sarana untuk mencari suatu penyelesaian permasalahan atau biasa disebut dengan solusi.

Kaidah/ Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi

Dalam kaidah ataupun unsur kebahasaan dari teks negosiasi ini berupa:

  1. Menggunakan bahasa yang sangat santun dan sopan.
  2. Berisikan pasangan tuturan antar pihak.
  3. Terdapat ungkapan yang persuasif atau mengajak terutama terhadap pembeli.
  4. Kesepakatan yang dihasilkan tidak boleh merugikan kedua belah pihak.
  5. Tidak berargumen dalam satu waktu saja.
  6. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah tersebut.
  7. Didasari dengan argumen yang kuat dan disertai dengan adanya fakta yang konkrit terhadap barang maupun jasa yang ditawarkan.
  8. Tidak boleh menyela argumen baik itu dari penjual maupun pembeli.
  9. Mintalah alasan persetujuaan dari pihak negosiasi. Contoh : “Anda setuju/tidak setuju/bagaimana jika../ dan lain sebagainya.

Contoh Teks Negosiasi

1. Contoh Teks Negosiasi Beserta Strukturnya

contoh teks negosiasi beserta strukturnya
pixabay.com

Orientasi :

Contoh teks negosiasi pertama ini terjadi di lingkungan sekolah, menjelaskan tentang dialog negosiasi antar wali kelas dengan ketua kelas terkait rencana kegiatan study tour.

Permintaan :

Wali Kelas: “Bima, bagaimana rencana Study Tour kita ke Borobudur, apakah semua temanmu sudah setuju?”

Pemenuhan :

Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan teman-teman saya bu, cuman ada usulan study tournya ke Pantai Sadranan aja bu.”

Wali Kelas: “Wah, kok bisa begitu?”

Penawaran :

Ketua Kelas: “Kalau ke Borobudur sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, kalau ke Pantai Sadranan belum pernah sama sekali.”

Wali Kelas: “Tapi Bima, ibu sudah membicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah terlanjur menyetujuinya”

Ketua Kelas: “Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman saya yang tidak ikut jika study tour tersebut dilaksanakan di Tanjung Biara.”

Wali Kelas: “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu ini sudah mempersiapkan semuanya dengan matang.”

Persetujuan :

Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menjelaskan rencana ini.”

Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicarakan dengan beliau yah, lalu laporkan ke ibu hasilnya”.

Penutup :

Ketua Kelas: “Baik bu.”

Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi

2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

contoh teks negosiasi jual beli
unsplash.com

Pembeli: “Pak saya mau beli gitar merk yamaha yang ini, kira-kira berapa harganya ?”

Penjual: “Kalau model gitar yang itu harga nya 900 ribu mas.”

Pembeli: “Harganya bisa kurang lagi enggak pak?”

Penjual: “Hmmm, boleh saja. Mau nawar berapa ya mas-nya?”

Pembeli: “700 ribu, bisa enggak pak ?”

Penjual: “Wah, kalau harga segitu rasanya tidak bisa mas.”

Pembeli: “Kalau 800 ribu gimana pak?”

Penjual: “Naikin sedikit lagi mas, 825 ribu saya lepas model gitar ini.”

Pembeli: “Oke pak, saya setuju, ini ya uangnya”

3. Contoh Teks Negosiasi Singkat

contoh teks negosiasi singkat
pixabay.com

Penumpang: “Pak, ke Pasar Induk berapa yah?”

Tukang Bajai: “20 ribu, mbak.”

Penumpang: “Wah, kok mahal banget pak, biasanya kan 13 ribu.”

Tukang Bajai: “Aduh, itu mah kemurahan mbak, pasar induk kan lumayan jauh”

Penumpang: “Ya sudah, saya tambah jadi 15 ribu, bagaimana pak?”

Tukang Bajai: “Naikin dikit lagi mbak, jadi 17 ribu deh”

Penumpang: “Oke pak, saya setuju, antarkan saya ke pasar induk sekarang ya pak.”

Tukang Bajai “Siap, mbak”

Baca Juga: Contoh Teks Anekdot

4. Contoh Teks Negosiasi Panjang

contoh teks negosiasi panjang jual beli tanah dan rumah
pixabay.com

Tanah adalah salah satu jenis properti yang paling banyak dicari, tentunya juga memiliki nilai jual yang tinggi. Nah, jika anda ingin melakukan transaksi jual beli tanah, mungkin bisa memperhatikan contoh teks negosiasi jual beli tanah berikut ini.

Pembeli: “apa benar Bapak sedang menawarkan tanah di kawasan puncak untuk dijual?”

Penjual: “Iya benar pak. Bapak mau menawar?”

Pembeli: “Luasnya berapa pak? Ditawarkan dengan harga berapa?”

Penjual: “Luasnya 950m2. Lokasi sangat strategis pak. 1 Milyar masih bisa nego dikit kok pak.”

Pembeli: “900 juta gimana pak? Itu sertifikat sudah hak milik bapak?”

Penjual: “Sudah semua pak, bapak tinggal terima jadi. Tambah dikit lah pak, 460 gimana?”

Pembeli: “Baik pak, saya ambil. Nanti kita bisa ketemu untuk mengurus surat-suratnya.”

Penjual: “Oke pak, kalau surat-suratnya sudah selesai diurus akan saya hubungi. Sebagai jaminan bapak bisa kirim dulu uang mukanya 700 juta bagaimana?”

Pembeli: “Baik pak. Uang mukanya akan segera saya transfer.”

5. Contoh Teks Negosiasi Pengusaha dan Pihak Bank

contoh teks negosiasi pengusaha dan pegawai bank
pixabay.com

Pegawai Bank: “Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu?”

Nasabah: “Selamat pagi mas. Baik, terimakasih.”

Nasabah: “Jadi gini mas, saya ingin mengajukan sebuah proposal peminjaman uang untuk usaha sarang burung walet saya.”

Pegawai Bank: “Maaf pak, boleh saya lihat proposalnya?”

Nasabah: “Ini mas, silahkan dibaca.”

Pegawai bank: “Sebenarnya, proposal yang bapak ajukan ini sangat bagus sekali, tidak ada masalah. Hanya saja kami dari pihak bank belum bisa memenuhi permintaan peminjaman uang sebesar 600 juta.”

Nasabah: “Jadi, kira-kira pihak bank bisa memberikan pinjaman berapa mas?”

Pegawai Bank: “Setelah saya hitung, kami hanya sanggup memberikan pinjaman sampai 400 juta pak, dengan bunganya 3.5%.”

Nasabah: “Tidak bisa ditambah lagi ya bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele dari konsumen ke kami dari seluruh Indonesia.”

Nasabah: “Dana ini rencananya akan saya gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk dapat memenuhi permintaan sarang buarung walet tersebut”

Pegawai Bank: “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu yah”

Pegawai Bank: “Ya, sepertinya kami hanya sanggup untuk memberikan pinjaman sebesar 400 juta”.

Nasabah: “Wah, apakah tidak bisa dinaikan sedikit lagi ya bu? Gimana kalau 450 juta?”

Pegawai Bank: “Maaf yah pak, hanya segitu yang dapat kami sanggupi.”

Nasabah: “Oke deh bu, tidak apa-apa, saya setuju kalau gitu.”

Baca Juga: Contoh Teks Pidato

6. Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik

contoh teks negosiasi pemecahan konflik
unsplash.com

Pak Indra memiliki teman dagangan baru di depan tokonya bernama Pak Ilyas yang membuka usaha toko kayu (furnitur). Suara dari toko Pak Ilyas tersebut mengganggu bayi Pak Indra yang sedang istirahat siang hari.

Pak Indra: “Selamat siang, Pak Ilyas. Maaf, saya mau membahas tentang suara toko kayu Bapak yang mengganggu istirahat siang bayi saya.”

Pak Ilyas: “Oh, iya, Pak Indra. Saya minta maaf karena sudah mengganggu Bapak. Saya sedang mengusahakan untuk mengganti mesin kayu ini dengan yang baru. Suara mesin kayu baru lebih kecil dibandingkan dengan yang lama.”

Pak Indra: “Oh, begitu. Terima kasih sudah mempertimbangkan hal tersebut, Pak. Saya meminta maaf karena telah datang dan menegur Pak Ilyas seperti ini.”

Pak Ilyas: “Tidak apa-apa, Pak, tidak masalah. Memang sudah seharusnya usaha saya tidak mengganggu siapapun. Namun, saya juga mempunyai solusi untuk Bapak. Pak Indra mungkin bisa memindahkan bayi Bapak ke ruang yang letaknya lebih di dalam.”

Pak Indra: “Iya, Pak, nanti saya akan memindahkan bayi saya ke ruang belakang. Terima kasih sudah memahami kondisi saya, Pak.”

Pak Ilyas: “Iya Pak, sama-sama.”

7. Contoh Teks Negosiasi Formal

contoh teks negosiasi formal
pixabay.com

Pegawai toko : “Selamat sore, Ada yang bisa saya bantu pak?”

Pembeli : “Saya ingin mencari Jas untuk kerja”

Pegawai toko : “Untuk Jas kerja kami memiliki 2 pilihan pak, yaitu warna hitam dan warna abu-abu”

Pembeli : “Yang hitam harganya berapa ya mas?”

Pegawai toko : “Untuk warna hitam dan abu-abu harganya sama-sama 950 ribu rupiah pak”

Pembeli : “Bisa turun jadi 800 ribu mas?”

Pegawai toko : “Maaf pak masih belum bisa, bagaimana jika 880 ribu?”

Pembeli : “Masih terlalu mahal itu mbak, 850 ribu ya mas”

Pegawai toko : “Oke pak saya setuju”

Pembeli : “Terimakasih mas. Ini uangnya”

Pegawai toko : “Sama-sama pak”

8. Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari

contoh teks negosiasi kehidupan sehari hari
unsplash.com

Anak: “Ibu, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA.”

Ibu: “Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK.”

Anak: “Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?”

Ibu: “Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja.”

Anak: “Ohhh, gitu yah, iya deh Aku setuju.”

Ibu: “Baguslah kalau kamu setuju.”

Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi

9. Contoh Teks Negosiasi Larangan Beserta Strukturnya

contoh teks negosiasi larangan beserta strukturnya
unsplash.com

Orientasi :

Pada tahun ajaran ini, sekolah Anis mengeluarkan larangan membawa sepeda motor ke sekolah untuk semua tingkatan kelas. Teman-teman Anis yang rumahnya jauh dan tidak dilalui transportasi umum merasa resah.

Dan pada hari-hari pertama pelarangan ini berlaku, banyak siswa yang datang terlambat. Anis, sebagai Ketua OSIS, menerima keluh kesah teman-temannya dan hari ini menemui kepala sekolah dan wakil kepala sekolah sie kesiswaan.

Anis: “Selamat siang, Pak. Maaf mengganggu waktu bapak sebentar.”

Kepala Sekolah: “Selamat siang, Anis. Silahkan masuk dan duduk.”

Pengajuan:

Anis: “Begini, Pak. Saya mau menyampaikan inspirasi teman-teman mengenai larangan membawa sepeda motor ke sekolah, Pak. Kami merasa keberatan, Pak, terutama siswa-siswa kelas XI dan XII yang telah memiliki SIM, Pak.”

Penawaran:

Kepala Sekolah: “Larangan ini sesuai dengan ketentuan yang telah diterima sekolah dengan pihak sekolah. Tujuannya adalah mengurangi kecelakaan yang dialami oleh siswa ketika berangkat dan pulang sekolah. Pihak sekolah juga bertanggung jawab atas keselamatan para siswa. Jadi, hal ini harus ditindaklanjuti.”

Pengajuan:

Anis: “Tidak bisakah larangan ini diperlonggar, Pak? Kami akan menunjukkan SIM ketika membawa motor ke sekolah, Pak.”

Penawaran:

Wakil Kepala Sekolah: “Bagaimana kami mengetahui siswa-siswa mana saja yang membawa SIM, Anis?”

Pengajuan:

Anis: “Kami akan mengordinatornya, Pak, dengan mendata siswa-siswa yang telah memiliki SIM dan membuat stiker khusus yang ditempelkan di motor sebagai tanda masuk yang mudah dikenali oleh satpam, Pak.”

Persetujuan:

Kepala Sekolah: ” Sepertinya itu ide yang bagus, Anis. Pihak sekolah akan mendukung segala aktivitas yang dapat memudahkan siswa. Tetapi, harus bertanggung jawab lho ya.”

Wakil Kepala Sekolah: “Iya, Anis. Utamakan kejujuran. Dan apabila sudah selesai mendata, data tersebut harap dilampirkan dengan fotokopi SIM dan disahkan oleh pihak sekolah untuk ditindaklanjuti, Jadi sekolah tetap memantau dan dapat bertanggung jawab apabila pihak kepolisian menanyakan.”

Anis: “Terima kasih, Pak. Akan saya sampaikan kabar baik ini kepada teman-teman. Dan akan saya tindak lanjuti segera, Pak.”

Kepala Sekolah: “Jangan lupa teman-teman diingatkan, untuk menaati peraturan lalu lintas dan mengedepankan keselamatan berlalu lintas.”

Anis: “Siap, Pak. Amanat Bapak akan saya tegaskan kepada teman-teman. Sekali lagi terima kasih sekali, Pak.”

10. Contoh Teks Negosiasi Bahasa Inggris

contoh teks negosiasi bahasa inggris
pixabay.com

Buyer: “I want to purchase this television.”

Seller: “I’m glad to hear that.”

Buyer: “How much does it cost?”

Seller: “I’m selling it for $2000.”

Buyer: “That can’t be right.”

Seller: “That’s the going price for that particular TV.”

Buyer: “I can’t afford that.”

Seller: “This is a very high quality television.”

Buyer:” I would buy it if the price was lowered.”

Seller: “How much lower?”

Buyer: “How about you sell it to me for $1500?”

Seller: “$1900 is a low as I’ll go.”

Buyer: “Ok, I will take it at that price.”

Teknik Negosiasi

Negosiasi memiliki beberapa tahapan dan proses. Tahapan negosiasi biasanya diawali dengan penyampaian pendapat seseorang kepada pihak lainnya. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan bagaimana tanggapan pihak kedua tersebut menanggapi pendapat pihak pertama.

Apabila pihak kedua langsung setuju dengan hal yang disampaikan oleh pihak pertama, maka negosiasi tidak perlu dilakukan. Namun apabila pihak kedua kurang setuju dan memiliki pendapat lain tentang suatu hal tersebut, maka akan dilakukan negosiasi sampai menemukan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Salah satu cara negosiasi yang dapat dilakukan adalah melalui komunikasi terarah yang dilakukan dengan cara berdiskusi.

Negosiasi yang baik dilakukan oleh seseorang yang tahu dan mengerti kapan harus negosiasi dan kapan harus berhenti berbicara untuk mendengarkan pendapat yang disampaikan pihak kedua.

Seseorang tersebut harus melihat dan membaca situasi dan keadaan baik kondisi psikologis lawan bicaranya, maupun posibilitas hal yang ingin dinegosiasikan.

Negosiasi efektif dilakukan melalui teknik negosiasi yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki skill negosiasi yang baik. Seorang negosiator mampu membaca situasi dimana dia harus melanjutkan proses negosiasi atau harus menunggu terlebih dahulu.

Yang terpenting dalam negosiasi memang tidak hanya menyampaikan pendapat yang ingin disampaikan, namun juga mendengar dan memahami apa yang ingin disampaikan lawan bicara. Dengan memahami maksud yang ingin disampaikan pihak kedua, maka seseorang setidaknya dapat mengatur strategi lainnya dalam bernegosiasi.

Jurus-jurus dalam negosiasi bermacam-macam, antara lain dibagi kedalam quadrant negosiasi sebagai berikut :

  1. Membuat target pencapaian negosiasi. Tentu seseorang yang melakukan negosiasi memiliki target dan goal yang ingin dicapai dalam negosiasi tersebut.
  2. Melakukan riset yang komprehensif. Pengetahuan yang luas dapat digunakan sebagai landasan pendapat dalam sebuah diskusi negosiasi.
  3. Fokus tujuan utama negosiasi. Harus ada batasan dalam bahasan topik yang ingin dibahas. Jangan sampai hal yang dibahas menjadi tidak menentu dan berkembang hingga keluar dari topik utama yang ingin dibahas.
  4. Bersikap adil dengan pendapat pihak lain. Bersikap sangat kaku dan mengunggulkan pendapat pribadi dapat membuat lawan bicara menjadi tidak nyaman. Dan hal ini dapat berakibat negosiasi berjalan tidak lancar.
  5. Menyiapkan alternatif win-win solutions. Apabila negosiasi sudah berjalan cukup lama namun belum menemukan kesepakatan, maka Anda dapat menawarkan kesepakatan lain yang juga dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Bernegosiasi

Melakukan negosiasi tentu tidak dilakukan dengan cara-cara negatif seperti pemaksaan. Beberapa hal yang harus dihindari dalam negosiasi adalah sebagai berikut :

  1. Selalu berusaha untuk memenangkan pendapat di setiap situasi
  2. Tidak mau mengerti dan menghormati pendapat orang lain
  3. Fokus pada diri sendiri, bukan pada pokok persoalan
  4. Menilai sebuah negosiasi sebagai sebuah konfrontasi
  5. Mudah menyalahkan orang lain
  6. Emosional dan mudah marah

****