Contoh Majas Sinekdoke

contoh majas sinekdoke

Contoh Majas Sinekdoke – Ketika kita berbicara dengan seseorang, sering kali kita mendengan beberapa ungkapan kata yang terkadang mewakilkan sebuah kalimat tersebut.

Tapi apakah kalian tahu bahwa ungkapan tersebut merukapan salah satu jenis majas?

Nah, pada pembahasan kali ini kita akan membahas jenis majas pertautan yang bernama sinekdoke. Ingin tahu seperti apa majas sinekdoke?

Mari sama-sama kita simak artikel berikut ini.

Pengertian Majas Sinekdoke

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinekdoke adalah majas pertautan yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya.

Majas sinekdoke sendiri terbagi menjadi dua bagian yang pertama sinekdoke pras pro toto, lalu yang kedua sinekdoke totem pro parte. Untuk lebih jelasnya bisa anda baca sub-bab di bawah ini.

1. Pras Pro Toto

Pras pro toto adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian akan tetapi bermaksud seluruhnya atau bisa diartikan ungkapan yang menyebutkan sebagian untuk mewakilkan keseluruhan.

Contoh: “Saya tidak melihat batang hidungnya”

2. Totem Pro Parte

Totem pro parte adalah gaya bahasa yang menggunakan penyebutan seluruhnya akan tetapi bermaksud sebagian saja, bisa diartikan totem pro parte merupakan ungkapan yang menyebutkan keseluruhan untuk mewakilkan sebagian.

Contoh: “Indonesia berhasil mendapatkan medali emas pada cabang perlombaan tennis meja”

Contoh Majas Sinekdoke

Gimana, sudah ada gambaran mengenai majas sinekdoke? Jika masih belum saya akan berikan beberapa contoh lagi mengenai majas sinekdoke baik itu ungkapan pras pro toto maupun ungkapan totem pro parte.

Contoh majas sinekdoke pras pro toto

Berikut ini contoh kalimat-kalimat yang bermajas sinekdoke dengan ungkapan pras pro toto:

  • Ibu pergi ke pasar dan membeli seekor ayam.
  • Karena tidak membayar sewa kos, beberapa mahasiswa disuruh angkat kaki dari tempat itu.
  • Wanita itu telah mencuri hatiku.
  • Pejabat yang korup telah dibutakan hatinya oleh harta dan kedudukan.
  • Wahana baru dibuka untuk umum dengan tarif Rp.20.000 per kepala.
  • Pak budi adalah seorang penjual majalah. Setiap harinya beliau menawarkan dagangan dari pintu ke pintu.
  • Tiga hari ini Iwan tidak kelihatan batang hidungnya di sekolahan.
  • Konser tadi malam sangat meriah, karena disaksikan oleh ribuan pasang mata yang memadati tempat tersebut
  • Suaranya yang sangat merdu membuat hati penonton luluh pada saat menyaksikannya.
  • Kebaikan hatinya membuat hatiku terpesona dan terasa dag dig dug.
  • Pak Idris memelihara 20 ekor kambing.
  • Ayah berdagang seharian untuk mecari sesuap nasi bagi keluarga.

Baca Juga: Contoh Majas Hiperbola

Contoh majas sinekdoke totem pro parte

Berikut ini beberapa contoh kalimat yang bermajas sinekdoke dengan gaya bahasa totem pro parte:

  • Indonesia meraih emas di kejuaraan Bulu tangkis.
  • SCTV mengadakan konser besar di Blitar.
  • Masjid Amanah mendapat sumbangan uang sebesar 10 juta.
  • Desa Berkah memberikan bantuan kepada korban longsor di desa sebelah.
  • Siswa SMA di tangkap polisi dikarenakan tawuran.
  • Indosiar banyak menyajikan acara sinetrol religi.
  • Kompas TV mengadakan audisi stand up comedy.
  • Jawa Timur mempunyai wisata yang sangat menarik.
  • Pulau Bali menyajikan banyak sekali paket wisata. Banyak wisatawan yang kagum dengan keindahan tempat wisata tersebut.
  • Bakso Blitar rasanya enak dan bikin ketagihan.
  • Desa Aman mengadakan karnaval kemerdekan pada hari sabtu besok.

Baca Juga: Contoh Majas Tautologi

Contoh gabungan pras pro toto dengan totem pro parte

Sebetulnya masih banyak contoh yang bisa kita ambil salin dari kalimat, seperti dari puisi, cerpen, atau bisa juga dari novel. Hanya saja di soal UN nanti majas ini biasanya berupa kalimat saja.

Selain itu ada juga kalimat gabungan dari kedua gaya bahasa dari majas sinekdoke, berikut ini contohnya:

“JNE mengantarkan sepucuk surat dari ayah untuk ibu”.

Penjelasan : Kata JNE mewakilli karyawan yang mengantarkan surat tersebut merupakan majas sinekdoke totem pro parte. Sedangkan sepucuk surat mewakili majas sinekdoke pras pro toto.
  • Secarik surat dikirim oleh PT jaya sentosa ke pada Amin.
  • kelompok B memenangkan lomba balap karung, dengan begitu memberikan secercik harapan untuk membawa piala.
  • Salpol PP memergoki pelajar yang membolos, kemudian memberikan teguran agar tidak menginjakan kaki lagi di dalam warnet pada saat jam sekolah.
  • Seekor beruang telah dibeli oleh kebun bintanatang Blitar untuk menambah koleksi satwa di tempat tersebut.
  • Indonesia menjadi korban dengan banyaknya narkoba yang merusak otak para remaja pada saat ini.
  • PT Sukses memiliki tangan kanan yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Contoh Majas Metafora