Contoh Majas Hiperbola

contoh majas hiperbola

Contoh Majas Hiperbola – Pada pembahasan kali ini kita akan belajar tentang jenis majas pertautan yaitu hiperbola. Mungkin sebagian sadi sobat sudah mengetahui tentang majas hiperbola, tapi disini saya bermaksud untuk mengulang pelajaran yang pernah kita pelajari saat SMP.

Sebelumnya apakah anda sudah tahu apa itu majas hiperbola?

Jika belum, yuk kita simak bersama-sama aritikel berikut ini.

Pengertian Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah sebuah ungkapan atau gaya bahasa berjenis perbandingan yang mengandung pernyataan dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari apa yang sebenarnya.

Majas hiperbola sendiri memiliki tujuan untuk menambahkan kesan atau pengaruh yang lebih terhadap pembacanya, terkadang juga terkesan dramatis dan melebih-lebihkan sesuatu.

Contoh: “Kenaikan BBM sangat mencekik ekonomi rakyat”.

Makna majas: Pada kalimat diatas ‘mencekik’mempunyai arti yakni sangat menyusahkan atau menimbulkan keresahan rakyat.

Contoh: “Mulut gadis itu sangat tajam dan pedas“.

Makna majas: Kata ‘tajam’ dan ‘pedas’ memiliki arti yang sangat tidak baik dan dapat melukai perasaan.

Ciri-ciri majas hiperbola

Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi sebuah kalimat yang bermajas hiperbola, yaitu:

  1. Bahasa yang digunakan terlalu berlebihan dan terkadang tidak masuk akal.
  2. Biasanya intonasi penyampaiannya bersifat dramatis.
  3. Gaya bahasa yang dimiliki mampu mempengaruhi si pendengar dan juga memberikan efek tertentu.

Contoh Majas Hiperbola

Berikut ini beberapa contoh kalimat bermajas hiperbola singkat:

  • Barang apa saja yang Kamu bawa, rasanya kaya bawa berkwintal-kwintal.
  • Kata – kata lelaki itu membakar semangat para anggotanya.
  • Para model itu sekurus lidi.
  • Berjuanglah mulai sekarang, suatu saat nanti prestasimu akan mengguncang dunia.
  • Para pahlawan berjuang hingga titik darah penghabisan.
  • Doa orang tua selalu mengalir terus-menerus untuk kebaikan anaknya.
  • Ketika Kamu ingin meraih mimpi, abaikan perkataan orang lain dan teruslah melesat seperti petir.
  • Aku memiliki segunung pekerjaan, jangan mengajakku bermain hari ini!
  • Kamu tau kan buah naga yang warnaya semerah darah itu?
  • Pahitnya kopi tak sepahit hidupku.
  • Orang itu kulitnya sehitam arang, hingga terlihat gigi dan matanya saja.
  • Belum apa-apa sudah putus asa melihat segunung tugas.
  • Panasnya siang hari ini seperti dineraka.
  • Aku sangat malu atas insiden tadi hingga rasanya ingin mati saja.
  • Kamu terburu-buru mengambil tiket kerena yang ketinggalan dirumah hingga kurasa kembalimu secepat cahaya.
  • Mendekati hari raya, pasti harga lombok meloncat tinggi.
  • Mungkin dia tak pernah keramas, rambutnya seperti benang kusut.
  • Kelahiran bayinya sebesar bayi raksasa.
  • Air zam-zam sebening Kristal.
  • Pak Rahmat sangat cekatan, seribu pekerjaan diselesaikanya dalam waktu sekejap.
  • Karyamu ini bisa melenjit ke kancah internasional.
  • Rasa takut itu membuatnya bermandikan keringat.
  • Belum juga mengerjakan tugas selanjutnya, ia sudah merasa lelah karena melihat segunung revisi.

Baca Juga: Contoh Majas Metafora

Contoh majas hiperbola dalam kalimat

Berikut ini beberapa ungkapan kalimat yang bermajas hiperbola:

  • Meteor itu jatuh menghanam bumi jutaan tahun lalu yang menyebabkan kepunahan terhadap seluruh penghuni planet bumi.
  • Darah orang itu membanjiri tanah yang di jatuhinya.
  • Sampah di desaku bertumbuk bagaikan gunung.
  • Kereta api itu melejit cepat tak terlihat bagaikan sambaran kilat.
  • Nama artis itu tersohor keseluruh dunia menjembatani antar benua.
  • Rasanya aku ingin mati saja, gara-gara insiden tadi pagi.
  • Ribuan liter air mata orang-orang miskin itu menghalangi penggusuran kampung itu.
  • Harga sembako melambung tinggi setinggi puncak gunung semeru.
  • Lekingan suaramu memecahkan gendang telingaku.
  • Wanita itu berparas indah layaknya bunga matahari yang sedang mekar menyejukkan mata.
  • Isi kepalaku terasa membeku saat melihat wajahmu.
  • Sabun ini memang sangat luar biasa, hingga membuat kulitku mengkilat bagaikan kristal.
  • Hidung kamu mancung sekali, bagaikan siung gajah.
  • Aku sudah cocok denganmu, hatiku bagaikan menempel menjadi satu terhadap hatimu.
  • Kata-kata yang diungkapkannya terhadapku bagaikan halilintar yang menyambar-nyambar.
  • Pandangan matanya melunturkan urat syaraf akal sehatku.
  • Bau kentutmu hampir saja membunuh masa depan hidungku.
  • Kopi manis ini tak semanis kehidupanku.
  • Kebeenciannya terhadapku, bagaikan api neraka yang mensurutkan lautan air di samudra.
  • Rasa takut yang kuhadapi membuatku mencucurkan keringat darah.
  • Wangi parfumnya sampai menusuk-nusuk kedalam rongga hidungku.
  • Terdapat jutaan manfaat yang ada didalam biji jambu merah ini.
  • Harga BBM tahun ini melejit hingga sampai ke ujung langit.
  • Suaramu menggetarkan gunung sebelah rumahku.
  • Ketinggian pria itu bagaikan tiang listrik yang berdiri gagah.
  • Cara bicaramu sudah seperti baginda raja.
  • Kulit wanita itu bening sekali, hingga saat minum airnya terlihat di kerongkongannya.
  • Gigi putihmu mampu menerangi perempatan jalan di tengah malam.
  • Penari balet itu berputar-putar bagaikan gasing.
  • Rumah kamu memiliki taman yang luas sekali, seluas bandara pesawat terbang saja.
  • Kamu begitu pintar sekali, sepuluh ribu soal selesai dalam sepuluh menit.
  • Orang itu kuat sekali, sekuat benteng tembok besar China.
  • Ikan itu begitu indah sekali, mengalahkan artis-artis di TV.
  • Jarak rumahku dengan rumahmu terlalu jauh, sejauh bumi dengan bulan.
  • Hati orang itu sangat keras sekali, sekeras batu bata didepan rumahku.
  • Dahi orang itu begitu luas, sepertinya cukup untuk dijadikan landasan pesawat terbang.
  • Antrian sembako gratis itu begitu panjang sekali, sepanjang lintasan rel kereta api.

Baca Juga: Contoh Majas Simile

Contoh kalimat bermajas hiperbola dalam puisi

Selain dalam ungkapan, contoh majas hiperbola ini juga sering muncul dalam kalimat-kalimat puisi, seperti:

  • Ketampanan dan kelembutanya padaku membuat hatiku leleh.
  • Sari tidak berkutik ketika mendengar amarah pacarnya yang menggelegar.
  • Kata – katanya begitu menusuk hati.
  • Jangan sampai kekagumanmu pada dirinya membuatmu buta atas kesalahan yang dilakukan.
  • Ratna rela menguras seluruh tabunganya demi menunjukan keseriusan.
  • Setiap sentuhan tangan pria kepada wanita diam-diam memporak porandakan hatinya.
  • Setengah mati aku mencintainya, tak pernah ku menduakan.
  • Jangankan bertemu, dengar suaramu di telfon saja hatiku meleleh.
  • Aku berfikir wanita itu kurang ahli dalam berdandan, lihat bedaknya seputih setan.
  • Senyummu membuatku diabetes.
  • Kedipan matanya merontokan jantungku.
  • Mesipun dia jauh disana, tapi hati ini sudah melekat.
  • Melihat dia bersama yang lain membuat hatiku remuk.
  • Rayuan dan ucapanya seperti maut.
  • Jangan kawatir, aku punya segudang beras untuk kau makan.
  • Sudah ribuan kali dia bebohong kepadamu dan Kamu masih tetap percaya begitu saja?
  • Pertama kali bertemu, dia sudah sedingin es.
  • Kulitmu seputih salju,menurutku Kamu cocok memakai baju warna apapun.
  • Kamu tau nggak?, jantungku sampai mau copot.
  • Kelihaiannya dalam mengolah kata saat berbohong selicin belut.
  • Tatapanya sangat tajam, setajam silet.
  • Kamu tidak yakin? bahkan gunungpun ku lalui untuk membuktikan aku mencintaimu.
  • Istrimu salihah, seperti bidadari syurga.
  • Gedung – degung ibukota telah mencapai langit biru.
  • Memandangnya membuat hatiku teduh.
  • Banyak berita harga pakan ayam semakin mahal, kini harga telurpun ikut meroket setinggi angkasa.
  • Suaranya sangat indah, hingga terdengar di ujung dunia.
  • Keindahan alam gunung semeru bagaikan syurga.
  • Meskipun sudah kaya, laki – laki itu masih mau membantu orang lain, hatinya seindah muiara.
  • Pantas saja, pelari itu memenangkan perlombaan karena larinya secepat kilat.
  • Rindu tak sopan karna datang tak diundang, 1 jam tidak bertemu, bagaikan 1 tahun tak bertamu.
  • Andai kau tahu, rindu ini menggunung, aku ingin menemuimu.

Baca Juga: Contoh Majas Sinekdoke