Contoh Teks Eksplanasi Sosial, Budaya dan Fenomena Alam

contoh teks eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi – Kita semua pasti pernah mendengar sebuah berita ataupun informasi mengenai bencana alam, budaya masyarakat atau bisa juga berita mengenai penemuan sesuatu oleh ilmuan.

Apa anda ingin mempelajari, bagaimana cara membuat teks eksplanasi? Tapi sebelum itu kita perlu memahami beberapa hal terkait teks eksplanasi, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, kaidah bahasa dan strukturnya.

Untuk mempersingkat artikel ini mari kita simak dan fahami bersama tentang teks eksplanasi, berikut akan saya paparkan dibawah ini.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks ataupun pragraf yang berisi tentang proses bagaimana terjadinya, terbentuknya atau berlangsung nya suatu fenomena baik itu berupa sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan alam sekitar.

Intinya teks eksplanasi ini akan membahas tentang terjadi nya suatu peris tiwa baik itu sebelum maupun saat akan terjadi, karena semua kejadian pasti memiliki sebab akibat.

Tujuan Teks Eksplanasi

Tujuan dari teks eksplanasi sendiri yakni untuk menginformasikan, menyampaikan, dan memberitahukan kepada pembaca terkait fenomena yang akan atupun sedang terjadi.

Maksud dari penyampaian teks ini ialah agar pembaca lebih mudah memahami tanpa harus membaca secara panjang lebar mengenai suatu peristiwa atau fenomena baik itu alam, sosial, dan lainnya.

Ciri Ciri Teks Eksplanasi

  1. Umumnya teks eksplanasi ini berisi informasi sesuai dengan apa yang terjadi atau bisa dibilang fakta.
  2. informasi fakta yang paparkan dalam teks ini cendrung bersifat ilmiah atau pengetahuan.
  3. Dalam teks ini biasanya juga hanya memiliki 3 struktur, mulai dari pernyataan umum, lalu sebab akibat, dan interprestasi. *nanti akan dijelaskan di sub bab berikutnya
  4. Terkadang teks ini juga menggunakan urutan pembuatan, contoh: berikutnya, setelah itu dan lain-lain.

Struktur Teks Eksplanasi

Dalam struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, yakni:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum selalu berada di awal teks. Pernyataan umum biasanya berisi tentang pengertian, asal mula dan segala latar belakang fenomena yang akan dibahas pada sebuah topik.

2. Penjelasan (sebab-akibat)

Penjelasan ini berisi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu fenomena alam yang diikuti dengan penjelasan, deskripsi, dan perincian yang lebih luas baik berupa data maupun argumen.

3. Interpretasi (penutup)

Interpretasi berisi teks penutup yang terdiri dari kesimpulan dari pernyataan umum dan penjelasan terkait peristiwa atau fenomena yang dijelaskan serta saran yang membangun dan bijaksana.

Kaidah Bahasa Teks Eksplanasi

Untuk unsur kaidah kebahasaan sendiri sudah saya rangkum, agar lebih singkat, berikut ini rangkuman kaidah kebahasaan teks eksplanasi:

  1. Dalam pemakaian kalimat yang digunakan adalah kalimat pasif.
  2. Adanya istilah-istilah ilmiah.
  3. Penulisan dari teks ekplanasi dibuat susuai dengan persitiwa yang terjadi (kenyataan).
  4. Dalam teks eksplanasi juga menggunakan konjungsi kausalitas (sebab-akibat) dan konjungsi kronologis seperti waktu dll.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut ini beberapa contoh teks eksplanasi.

1. Contoh Teks Eksplanasi Sosial (Kemiskinan)

contoh teks eksplanasi kemiskinan
pixabay.com

Kemiskinan bukan hanya menjadi masalah sosial yang harus dihapuskan, tetapi juga menjadi penyakit sosial yang harus disembuhkan.

Mengatasi kemiskinan bukanlah perkara mudah sebab berbagai argumen dan perdebatan terus terjadi tentang mengapa kemiskinan itu bisa terjadi.

Hal ini membuat kasus kemiskinan mengalami jalan buntu penyelesaian dan bahkan berujung pada konflik.

Orang-orang Realis akan menyatakan bahwa kemiskinan terjadi dikarenakan mereka sendiri. Orang miskin terjadi karena mereka malas, bodoh, dan tidak mau berusaha lebih keras.

Akan tetapi orang-orang Marxis menyatakan bahwa miskin terjadi bukan karena merek amalas tetapi karena eksploitasi dari si kaya. Miskin terjadi karena si pemilik modal tidak memberikan gaji sepenuhnya kepada buruh.

Terlepas dari perdebatan mengenai penyebab kemiskinan tersebut, dunia kini sedang bergerak melawan kemiskinan dengan slogan “World Against Poverty”.

Yang menjadi ironi adalah, gerakan tersebut hanyalah sebuah slogan semata bahkan negara-negara yang menyerukan hal tersebut justru masih melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap negara-negara yang tergolong negara miskin.

Di Indonesia sendiri, kemiskinan terjadi disebabkan beberapa faktor utama yakni lapangan pekerjaan yang minim, tingkat pendidikan yang sangat rendah, dan upah yang tidak setara dengan usaha atau pekerjaan.

Ini menjadi masalah besar mengingat banyaknya penduduk Indonesia pada usia produktif akan tetapi tidak mendapatkan pekerjaan yang layak terutama penduduk produktif yang berpendidikan.

Kemiskinan menyebabkan daya beli masyarakat sangat rendah dan berujung pada tindakan kriminal berupa pencurian dan perampasan harta benda.

Hal tersebut terjadi karena keinginan mereka memenuhi kebutuhan tidak terpenuhi sehingga rela melakukan segala cara terlebih lagi bagi yang sudah putus asa dan terlilit utang menyebabkan seseorang rela bertindak di luar norma masyarakat.

Kemiskinan kini menjadi masalah yang di perangi dan penyakit yang harus di sembuhkan, akan tetapi tidak banyak yang mau bergerak dan mencoba menanggulangi masalah kemiskinan dengan sungguh dan ikhlas. Selalu ada kepentingan di balik semuanya.

Jika masing-masing dari manusia memiliki semangat untuk mengatasi kemiskinan, mungkin akan jadi sebuah awal yang baik.

Baca Juga: Contoh Teks Negosiasi

2. Contoh Teks Eksplanasi Budaya (Ngaben)

contoh teks eksplanasi budaya ngaben
kintamani.id

Budaya menjadi suatu nilai yang ada pada tiap-tiap kelompok masyarakat. budaya inilah yang membedakan antara kelompok satu dengan kelompok lain.

Salah satu budaya yang cukup unik dan menjadi daya tarik turis mancanegara di Bali adalah ‘Ngaben’. Tradisi ini merupakan tradisi mengurus jenazah seseorang yang telah meninggal dan dikremasi dengan adat istiadat setempat.

Akan tetapi tidak semua tourist diizinkan menyaksikan upacara sakral ini karena harus mendapat izin dari keluarga yang meninggal.

Meski diadakan seolah-olah meriah dan penuh kegembiraan, namun tetap saja merupakan acar berduka.

Perayaan yang meriah tersebut bertujuan agar keluarga tidak sedih dan diharapkan arwah yang meninggal dapat hidup bahagia di nirwana sana.

Budaya ‘Ngaben’ ini merupakan tradisi mengurus jenazah terlama dan termahal karena keluarga harus mengeluarkan biaya pemakaman yang cukup besar. Terlebih lagi berbagai atribut upacara dan keagamaan yang harus di sediakan.

Meski demikian, tradisi ini tetap dilaksanakan dan masih menjadi suatu tradisi yang akan tetap dipertahankan oleh umat Hindu di Bali.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir (Banjir di Jakarta)

contoh teks eksplanasi banjir
pixabay.com

Jakarta selalu menjadi langganana banjir setiap tahunnya. Banjir merupakan kondisi dimana tanah tidak dapat menyerap air dengan sempurna sehingga air yang berada pada permukaan tanah menjadi tergenang.

Air yang tergenang dapat menenggelamkan benda-benda atau material yang posisinya lebih rendah. Pada level tinggi, banjir dapat menenggelamkan rumah bahkan memakan korban jiwa.

Banjir di ibukota Jakarta menjadi suatu hal yang tidak tabu lagi. Keadaan tersebut memaksa warga untuk selalu siap menerima banjir kapan saja dan di mana saja.

Banjir di Jakarta yang merupakan kota sibuk menyebabkan terhambat nya aktivitas warga dan bila terjadi dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan kerugian ekonomi serta menimbulkan banyak penyakit dan parasit.

Selain karena curah hujan yang cukup tinggi dan berlangsung lama, banjir di ibu kota sendiri disebabkan oleh beberapa faktor yang sistem irigasi yang buruk dan saluran air yang tersumbat.

Sistem irigasi yang buruk disini dapat dijelaskan karena tertutupnya permukaan tanah yang dapat menyerap air karena pembangunan yang melapisi tanah menggunakan semen sehingga air tidak dapat diserap.

Sebagian besar halaman rumah warga Jakarta ditutupi oleh semen atau paving block sehingga ketika terjadi hujan, air akan mengalir ke tanah yang lebih rendah atau akan tergenang begitu saja.

Faktor pertama juga di dukung dengan faktor kedua yaitu saluran air yang tersumbat oleh sampah khususnya. Sampah yang tidak di kelola dengan baik akan berakhir pada pembuangan atau saluran air.

Lama kelamaan, sampah pada saluran air ini akan tertimbun dan ketika terjadi hujan lebat, air hujan yang seharusnya melewati saluran tidak dapat mengalir lagi karena terhalang sampah.

Di tambah lagi debit air hujan yang terus turun kemudian akan menyebabkan genangan yang semakin besar dan terjadilah banjir. Sebenarnya masih banyak faktor penyebab banjir lainnya, namun dua faktor ini paling dominan.

Untuk menanggulangi bencana langganan yang terus terjadi di J akarta, di perlukan rekonstruksi sistem irigasi dengan membiarkan tanah terbuka.

Diperlukan juga kesadaran masyarakat untuk tidak membangun halaman rumah yang seluruhnya ditutupi oleh semen.

Serta yang paling diperhatikan adalah pengolahan sampah khususnya limbah rumah tangga yang dianggap sepele namun berdampak besar.

Baca Juga: Contoh Teks Prosedur

4. Contoh Teks Eksplanasi Abrasi

contoh teks eksplanasi abrasi
unsplash.com

Abrasi merupakan salah satu fenomena alam dimana terjadinya pengikisan pada tepi pantai diakibatkan oleh tenaga gelombang air laut. Biasanya abrasi ini akan sangat tampak pada pantai dengan bibir yang terdiri dari perbukitan.

Abrasi akan menghancurkan sebagian tanah perbukitan dan menyebabkan jurang yang cukup tinggi bila perbukitannya cukup tinggi. Bahkan lebih jauh lagi dapat menyebabkan longsor.

Sebenarnya faktor dari kerusakan garis pantai ini tidak selamanya disebabkan oleh gelombang air laut yang menerjang.

Gelombang air laut hanya menjadi faktor dominan sedangkan faktor lainnya yaitu terganggunya keseimbangan tanah karena kondisi tanah yang mungkin tidak solid dan ada juga faktor karena non-alam seperti ulah manusia yang merusak keseimbangan sistem alam

Faktor utama yakni terkikis nya garis pantai disebabkan oleh faktor alam yaitu kerasnya gelombang air laut yang ditambah pula dengan kondisi tanah yang tidak solid.

Daerah dengan abrasi alami ini akan menimbulkan kondisi dimana pinggirpantai dipenuhi oleh bebatuan karang dab bongkahan batu akibat perbukitan yang terkikis tersebut. Biasanya sekitar pantai ini akan berbahaya untuk dilewati manusia.

Faktor kedua yakni karena ulah manusia yang mengeksploitasi alam secara berlebihan. Banyak yang memanfaatkan sumber daya alam dan mineral di dalam tanah perbukitan di sekitar pantai sehingga tanah menjadi lebih mudah rapuh oleh karena itu, ketika ombak datang sedikit saja menghantam, maka akan menyebabkan abrasi. Selain itu, penebangan pohon kepala di bibir pantai juga menjadi penyebab.

Pohon kelapa memiliki akar serabut yang mampu menahan tanah. Pohon kelapa banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan pembuatan rumah oleh manusia. Batangnya yang kuat membuat kayu kelapa bernilai jual tinggi.

Penebangan pohon kelapa secara liar inilah yang juga menjadi pemicu abrasi di bibir pantai. Garis pantai sudah tidak ada akar serabut yang mampu menahan tanah dan bebatuan.

Solusi yang ditawarkan untuk mencegah abrasi adalah penanaman pohon mangrove di sepanjang garis pantai. Mangrove berperan dalam mengurangi gelombang air laut sehingga gelombang yang sampai pada bibir pantai relatif rendah.

Mangrove juga berperan dalam mengikat tanah atau pasir di dasar pantai sehingga tidak terjadi abrasi. Metode menanam mangrove sejauh ini paling disarankan.

Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi

5. Contoh Teks Eksplanasi Budaya Jawa

contoh teks ekplanasi budaya jawa
sejarahbudaya.com

Reog merupakan kesenian berupa topeng dan tarian yang berasal dari daerah Jawa timur tepatnya di daerah Ponorogo. Itulah mengapa dalam penyebutannya, Reog sering kali diikuti dengan kata Ponorogo.

Dalam pertunjukan Reog ada beberapa sosok yang ditampilkan salah duanya adalah Gemblak dan Warok. Reog sangat identik dengan nilai-nilai kebudayaan yang mengandung unsur mistik.

Reog sendiri menampilkan topeng dengan bentuk kepala singa yang disebut oleh masyarakat Jawa sebagai “singa barong”. Simbol singa yang sebagai raja hutan disini menunjukkan simbol kertabhumi.

Di bagian atasnya ditancapkan bulu merak yang menyerupai kipas. Simbol bulu burung merak ini seolah melambangkan pengaruh yang cukup kuat. Masyarakat Jawa sendiri sudah paham terkait arti simbol.

Adapun sosok lain yang ditampilkan yaitu kelompok penari Gemblak yang menunggangi kuda-kudaan sebagai simbol kekuatan pasukan kerajaan Majapahit. Demikian juga penari Warok yang simbol kekuatannya berbanding terbalik dengan penari Gemblak.

Penari Warok menggunakan topeng badut berwarna merah yang merupakan simbol Ki Ageng Ratu.

Sampai saat ini, masyarakat Jawa khususnya Pronorogo masih melestarikan tradisi dan budaya yang diwariskan oleh para leluhur mereka. Mereka menganggap Reog sebagai salah satu warisan budaya yang sangat kaya dan di perhitungkan.

Pelaksanaan upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak akan mudah dipahami oleh orang asing tanpa adanya garis keturunan.

Indonesia sendiri sangat menghargai kesenian Reog. Terbukti ketika Malaysia mengklaim Reog menjadi salah satu tarian budaya mereka. Indonesia merasa keberatan dan tidak terima dengan klaim Malaysia tersebut.

Padahal, jika dilihat kembali ke sejarah bahwa dahulu ketika masa kerajaan Majapahit, daratan Malaysia masuk ke dalam nusantara sehingga nilai budaya Indonesia dengan Malaysia hampir sama.

****