Contoh Majas Antitesis

contoh majas antitesis

Contoh Majas Antitesis – Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang majas atau majas penegasan. Kali ini kita akan sedikit belajar tentang majas antitesis, sebelumnya apa kalian semua sudah tahu apa itu majas antitesisi?

Majas antitesis adalah jenis majas pertentangan dan majas perbandingan yang sering sekali digunakan dalam mengkritik sesuatu. Majas ini sebetulnya sudah sering dibahas di pelajaran sekolah menengah, cuma disini saya akan mengulang kembali agar Anda lebih mengerti seperti apa sih majas antitesis itu?

Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Majas Antitesis

Majas antitesis merupakan sebuah ungkapan atau gaya bahasa dengan menggabungkan dua kalimat ataupun kata yang saling bertentangan sehingga dapat memperjelas makna dari kalimat tersebut.

Bisa difahami bahwa majas antitesis ini adalah ungkapan perbandingan yang saling berlawanan.

Secara harfiah antitesis ini berasal dari dua kata yaitu ‘anti’ dan ‘tesis’. Kata ‘anti’ memiliki arti berlawanan sedangkan ‘tesis’ memiliki arti penempatan, jadi bisa dimaknai antitesis ini berupa sebuah gaya bahasa dengan penempatan dua kata yang saling berlawanan menjadi satu kalimat.

Contoh Majas Antitesis

Berikut ini beberapa contoh kalimat bermajas antitesis yang baik dan benar:

  1. Besar kecil, muda tua,  kaya miskin, mereka semua saling berlomba-lomba dalam kebaikan.
  2. Cepat atau lambat semua yang kamu kerjakan pasti akan ada manfaatnya.
  3. Kesuksesan seseorang ditentukan oleh berusaha tidaknya dia dalam meraih kesuksesan tersebut.
  4. Tinggi rendahnya seseorang tidak diukur dengan seberapa banyak harta yang dimilikinya, melainkan melalui amal dan tingkat ketakwaan yang dimilikinya.
  5. Cantik tidaknya seorang wanita bukan lagi masalah jika seorang pria benar-benar tulus mencintainya.
  6. Baik buruknya moral seseorang menentukan diterima tidaknya dia di tengah-tengah masyarakat.
  7. Besar kecilnya hadiah dari sesorang sangatlah tidak penting, yang penting adalah ketulusan menyampaikannya.
  8. Panjang pendeknya rambut seseorang dapat mempengahuri nilai kecakapan dan penampilannya.
  9. Dengan hanya memakai kartu MRT di kota, perjalanan antar daerah baik jauh maupun dekat cukup membayar Rp. 5000,-.
  10. Tajam tumpulnya pisau yang Kamu gunakan nanti menentukan cepat lambatnya Kamu memotong buah-buahan.
  11. Lapang sempitnya kesempatan yang dimiliki tidak menutup kemungkinan untuk meraih kesuksesan jika mau berusaha sekuat tenaga.
  12. Nyaman tidaknya Kamu menempati suatu kamar tidur dipengaruhi oleh seberapa sering tidaknya Kamu menjaga kebersihan kamar tersebut.
  13. Manis pahitnya cerita kehidupan dapat menjadi pengalaman dan pelajaran berharga sepanjang kehidupan.
  14. Bukan besar kecilnya hadiah yang orang tua harapkan, melainkan kabar sehat tidaknya anak yang mereka tunggu.
  15. Hidup matinya manusia itu hanya tuhan yang tahu.
  16. Sedikit banyaknya rezeki yang dapat Kita peroleh wajib untuk selalu bersyukur.
  17. Pada akhirnya Kita lah yang menetukan manis pahitnya cerita kehidupan Kita.
  18. Gaya hidup sesorang menentukan sehat tidaknya seseorang ke depannya.
  19. Kasar halusnya adonan dapat mempengahuri tampilan kue yang akan kita buat.
  20. Rajin tidaknya seseorang dilihat dari bersih tidaknya rumah yang mereka tempati.
  21. Tebal tipisnya suatu buku tidak menjadi acuan seberapa total dan berkualitasnya isinya.
  22. Kemajuan dari suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan perkapita.
  23. Dalam pembuatan keyboard, keras lunaknya dipengaharui oleh bahan dasar pembuatnya.
  24. Sholeh tidaknya seorang anak tergantung bagaimana orang tua mendidik dan mengarahkan.
  25. Pintar tidaknya seorang murid, ditentukan oleh seberapa keras dia belajar.
  26. Naik turunnya nilai tukar rupiah itu sangat berdampak pada intensitas daya beli masyarakat.

Baca Juga: Contoh Majas Sarkasme

Contoh majas antitesis dalam puisi

Berikut ini beberapa contoh puisi yang menggunakan majas antitesis:

Si Kaya dan Si Miskin

Hidup itu bukan tentang ketidakadilan seperti kata si miskin,
Hidup itu juga bukan tentang segalanya tentang kemewahan seperti kata sikaya,
Tapi hidup itu adalah tentang bagaimana yang di inginkan sang pencipta,
Dimana si miskin dapat belajar bersyukur dan berlapang dada,
Dan si kaya dapat belajar merendahkan hati dan tidak congkak,
Namun kenyataannya,
Si miskin menjadi orang yang selalu merasa tak cukup,
Dan si kaya menjadi orang yang tidak mau berbagi,
Ketika si miskin merendahkan diri untuk meminta,
Maka si kaya menyombongkan diri dan merasa hebat,
Ketika si kaya merendahkan hari untuk memberi,
Maka si miskin menjadi serakah untuk mendapatkan yang lebih,
Hingga tujuan kemanusiaan yang menjadi ajaran nabi hanyalah sebuah teori tanpa perwujudan,
Itulah si miskin dan si kaya,
Dua opsi yang berbeda, namun saling membutuhkan,
Si miskin membutuhkan ke dermawanan si kaya untuk sesuap nasi,
Dan si kaya membutuhkan keberadaan si miskin untuk membersihkan hati.

Baca Juga: Contoh Majas Repetisi

Contoh majas antitesis dalam pantun

Berikut ini contoh pantun yang bermajas antitesis:

Tali-tali saling menyambung,
ada yang hitam ada yang putih polos,
rajin rajinlah menabung,
daripada kamu selalu boros.

Demikian tadi itu sedikit pembahasan mengenai majas antitesis beserta contohnya, semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk Anda semua para pembaca setia.

Baca Juga: Contoh Majas Personifikasi