Cara Menanam Jagung Agar Hasil Panen Melimpah

cara menanam jagung
pixabay.com

Cara Menanam Jagung – Kita semua tahu tanaman jagung merupakan salah satu dari makanan yang memiliki karbohidrat tinggi seperti nasi. Oleh karena itu ada beberapa daerah di indonesia yang menjadikan jagung ini sebagai makanan pokok.

Selain dijadikan makanan pokok jagung juga sering dijadikan sebagai olahan pangan seperti tepung maizena, bakwan, sop kuah, bahan kosmetik, pakan ternak dan lain sebagainya.

Maka dari itu tidak ada salah nya jika kita mencoba menanam jagung. Siapa tau dari tanaman jagung kita bisa membuka usaha seperti membuat kedai jasuke (jagung susu kedelai).

Nah untuk penanaman nya sendiri jagung bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Semisal anda ingin budidaya jagung manis, nah setiap varietas jagung memiliki teknik-teknik tersendiri.

Biar gak penasaran yuk kita simak bersam-sama bagaimana cara menanam jagung ?

Cara Menanam Jagung yang Baik dan Benar

cara menanam jagung

Sebelum kita masuk kedalam materi, ada beberapa hal yang menjadi syarat tumbuhnya jagung ini. Pertama iklim, kedua media tanam, dan ketiga ketinggian tempat. Beberapa hal ini deperlukan agar nantinya jagung yang kita tanam bisa tumbuh dengan hasil yang baik.

Syarat-syarat Tumbuhnya Jagung

Iklim

Seperti yang sudah saya katakan tadi, ada beberapa syarat yang perlu kita fahami baik-baik sebelum dilakukannya penanaman jagung. Berikut syarat iklim yang perlu kita fahami :

  1. Tanaman jagung sangat cocok di budidayakan pada tempat yang beriklim tropis maupun sub tropis, salah satu contoh nya ya negara kita ini.
  2. Untuk iklim lahan sendiri jagung tidak harus berada di lahan irigasi, karena jagung ini hanya perlu tempat yang memiliki curah hujan ideal seperti 86-200 mm/perbulan.
  3. Usahakan lahan atau tempat yang anda pilih harus memiliki penyinaran matahari antara 75-100%. Ini dikarenakan jika tanaman jagung yang tidak dapat penyinaran langsung maka pertumbuhannya akan terhambat.
  4. Untuk suhu sama seperti iklim negara tropis yaitu antara 21-34 derajat celcius.

Media Tanam

Selain syarat iklim, kita juga perlu memperhatikan tentang media tanam untuk jagung. Berikut ini pembahan media tanam untuk jagung :

  1. Perlu anda ketahui jagung sebenarnya tidak memiliki persyaratan khusus untuk media tanam seperti tanah. Akan tetapi akan lebih baik jika jagung ini ditanam pada tanah yang gembur dan kaya akan humus.
  2. Tanaman jagung juga akan lebih baik jika mendapat pengairan yang cukup, karena ini salah satu faktor yang mempengaruhi bagusnya biji jagung.
  3. Kembali lagi ketanah, sebagai saran untuk anda yang baru atau yang sudah memulai budidaya jagung, saya menyarankan tanah yang liat/lempung dan berpasir.
  4. Untuk kadar keasaman tanah jagung juga tidak menuntut banyak, hanya tanah yang paling cocok untuk menanam jagung adalah tanah yang memiliki kadar keasaman sekitar 5,6-7,5.

Ketinggian Tempat

Tanaman jagung ini bisa kita tanam pada datran rendah maupun dataran tinggi loh seperti pegunungan. Yang jelas jagung ini bisa kita tanam di ketingggian 0-600 mdpl dan 1000-1800 mdpl.

Metode Bercocok Tanam

metode bercocok tanam jagung

Persiapan Benih Jagung

Seperti biasa sebelum dilakukan penanaman, kita pilih terlebih dahulu benih jagung yang unggulan agar nantinya panen kita melimpah. Anda cukup pilih benih jagung hibrida, ini sebenarnya tergantung musim juga.

Sebelum benih di tanam ada baiknya benih di berikan insektisida marshal dan juga fungsida dimertomorf, ini dianjurkan agar hama seperti ulat tanah, semut dan penyakit bulai bisa kita hindari.

Persiapan Lahan

persiapan lahan

Untuk tanah kita bisa lakukan peng-gemburan dengan cara di cangkul ataupun di bajak dengan mesin. Peng-gemburan ini kita lakukan hingga tanam memiliki kedalam 25-30 cm.

Selanjutnya kita haluskan dan ratakan dengan alat garu. Untuk antisipasi musim hujan kita bisa membuatkan bedengan agar air tidak menggenah pada tanah. Ohh ya jika dirasa masih musim kemarau tidak perlu dibuatkan bedengan ya.

Teknik Penanaman Jagung

Teknik Penanaman jagung

Ketika penanaman tanah harus memiliki kelembapan yang cukup agar nantinya biji jagung lebih mudah adaptasi dengan tanah. Untuk jarak penanaman sendiri diperlukan jarak yang teratut dan seragam agar ruang tumbuhnya tanaman bisa lebih leluasa.

Disarankan anda memiliki lahan yang cukup agar hasil budidaya jagung bisa melimpah. Untuk penanaman kita cukup membuat lobang lingkaran pada tanah dengan kedalaman 5-10 cm, untuk melobanginya kita bisa menggunakan tugal.

Jika sudah membuat lobang nya, sekarang kita atur jarak antara lubang-lubang. jika anda memiliki lahan 1 hektar maka tanaman jagung yang bisa anda tanam sekitar 50.000 tanaman. Dengan rincian sebagai berikut :

  • Untuk dua tanaman jagung perlubangnya anda bisa memberikan jarak antara 100 cm x 40 cm.
  • Sedangkan untuk satu tanaman jagung perlubangnya anda bisa membuat jarak antara 75 cm x 25 cm dengan lubang lain.

Baca Juga : Cara Menanam Kunyit

Pemupukan Tanaman Jagung

Pemupukan tanaman

Untuk pemupukan nya sendiri jagung cocok dengan semua unsur hara, hanya saja yang paling cocok dan mudah diserap oleh jagung adalah unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Berikut 3 fase dan cara pemupukannya :

Pemupukan pertama biasa atau umumnya dilakukan ketika tanaman jagung berumur 15 hari setelah tanam. Dengan komposisi pupuk antara lain : ZA 280kg/ha + SP 100kg/ha + furadan 12kg/ha.

Caranya sangat mudah cukup anda sebarkan dengan merata ke seluruh tanah, lalu lakukan pengairan secukupnya.

Sedangkan pemupukan kedua bisa kita lakukan ketika tanaman jagung berumur 35 hari setelah taanam. Untuk komposisi pupuk nya perlu kita tingkatkan lagi sebanyak : ZA 350kg/ha + Phonska 200kg/ha. Caranya sama seperti pemupukan yang pertama.

Lanjut ke pemupukan fase ketiga, pemupukan kita lakukan saat tanaman berumur 50 hari setelah tanam. Dengan komposisi berikut : ZA 350kg/ha + Phonska 180kg/ha. Caranya sama seperti pemupukan pertama.

Perawatan dan Pemeliharan

perawatan dan penyiangan tanaman jagung

Dalam perawatan ini bisa kita lakukan dengan cara yang pertama yaitu pembubuhan. Pembubuhan ini biasa kita lakukan pada waktu bersamaan ketikan pemupukan.

Untuk mengatasi gulma kita biasa melakukan nya dengan dua cara yaitu dengan penyemprotan Herbisida Calaris dan penyemprotan Gramoxon. Selanjutnya kita perlu meng-handle pada bunga dari tanaman jagung.

Agar mencegah banyaknya bundle dari tanaman jagung anda bisa memberikan insektisida furadan pada kucup daun dan tanaman ketika berusia 22hst dan 40hst.

Sedangkan untuk pemeliharaan kita bisa melakukan penyulaman, penjarangan, penyiangan dan pemangkasan daun. Untuk penyulaman sendiri bisa kita lakukan ketikan bibit jagung berusia 1 minggu.

Lalu untuk penjarangan tanaman bisa kita lakukan ketika tanaman berusia 3-2 minggu.

Agar menghindari kerugian pada tanaman, kita perlu melakukan penyiangan supaya terhindar dari gulma. Penyiangan biasa kita lakukan ketika tanaman berumur 15hst.

Sedangkan untuk pemangkasan sendiri kita bisa memotong daun yang masih segar sebagai pakan ternak. Tenang saja ini tidak akan mempengaruhi hasil panen kok.

Pengairan Tanaman

Pengairan tanaman jagung

Pengairan ini sangat penting untuk dilakukan, agar tanman jagung tidak layu. Maka dari itu air ini ini sangat diperlukan pada fase penanaman, fase pembungaan (45-55 hst) dan fase pengisian biji (60-80 hst).

Sedangkan untuk fase pertumbuhan tanaman jagung tidak memerlukan air yang tinggi seperti fase pembungaan dan fase pengisian biji.

Hama dan Penyakit Tanaman Jagung

Hama dan Penyakit pada jagung

Hama

Ulat Daun

Ulat daun biasanya menyerang bagian pucuk dari daun tanama dan biasanya tanaman jagung yang berumur sekitar 1 bulan pasti akan diserang ulat daun. Ulan ini bisa membuat daun jagung ketika sudah besar menjadi rusak.

Untuk pencegahan anda dapat melakukan penyemprotan insektisida yang tepat seperti folidol atau yang lainnya dengan dosis sesuai dengan anjuran.

Lalat Bibit

Jika anda menemukan tanaman jagung yang memiliki bekas gigitan pada bagian daun, anda harus berhati-hati karena bisa jadi tanaman daun anda terkena hama ini.

Hama ini bisa menyebabkan daun mendaji layu dan pada akhirnya tanman jagung akan mati alias gagal panen.

Cara pengendalian terhadap hama ini kita bisa melakukan penyemprotan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh pemerintah.

Ulat Grayak atau Ulat Agrotis

Hama atau ulat ini biasa menyerang batang tanman jagung yang masih muda. Dimana nantinya batang akan putus kemudian tanaman akan mati.

Ulat grayak suka menyerang tanaman pada malam dan siang hari. Perlu anda ketahui ada tiga jenis ulat grayak/agrotis, berikut ini ulasanya:

  1. Agrotis segetum : ulat yang memiliki warna hitam dan ulat ini sering ditemukan di daerah dataran tinggi seperti bukit dan pegunungan.
  2. Agrotis ipsilon : ulat yang memiliki warna hitam kecoklatan dan ulat ini sering di temukan pada daerah dataran tinggi dan rendah.
  3. Agrotis interjection : ulat yang memiliki warna hitam dan banyak sekali ditemukan di pulau jawa khususnya jawa timur dan jawa tengah.

Untuk pencegahan terhadap ulat ini kita bisa melakukan penyemprotan menggunakan insektisida yang sesuai jenis hama ini dengan menggunakan dosis yang sesuai anjuran.

Baca Juga : Cara Menanam Lada

Hama Lainnya

Hama lainnya

Ulat Sesamia

Ulat sesamia inferens dan pyrasauta nubilasis ini sering menyerang bagian ruas batang sebelah bawah dan juga titik tumbuhnya tunas daun tanaman jagung. Efek nya tanaman jagung akan menjadi layu.

Pencegahan hama ini bisa kita lakukan dengan menyemprotan insektisida yang sesuai dengan dosis yang di anjuran.

Ulat Tongkol

Ulat tongkol ini biasanya menyerang biji jagung, ini menyebabkan biji-bijian jagung menjadi rontok dan jagung memiliki lubang seperti trowongat di batangnya.

Cara mencegah hama ini kita perlu melakukan penyemprotan menggunakan Furadan 3G atau insektisida yang sesuai dan dengan dosis sesuai anjuran pemerintah .

Belalang

Jenis belalang yang sering menyerang tanaman jagung yaitu Oxyca chinensis dan juga Locusta sp. Belalang ini biasa menyerang tanaman jagung pada bagian daun yang masih muda.

Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melepaskan predator alaminya yaitu berupa burung atau laba-laba, bisa juga dengan menggunakan biopestisida.

Penyakit

penyakit pada tanaman jagung

Penyakit Karat Daun
Penyakit karat daun dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Hawar Daun Turcicum

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini yaitu berupa adanya bercak kecil berbentuk jorong dan berwarna hijau kelabu.

Dan jika dibiarkan bercak tersebut akan melebar menjadi lebih besar dan berwarna coklat serta berbentuk seperti kumparan.

Jika semakin parah maka daun akan terlihat seperti terbakar. Penyebab penyakit ini adalah Helminthos porrirum turcicum.

2. Hawar Daun Maydis

Gejala yang dialami tanaman jagung yang terserang hawar ini berupa bercak coklat abu-abu pada seluruh permukaan daun.

Jika dibiarkan maka lama kelamaan penyakit ini akan menyerang bagian jaringan tulang daun dan akhirnya jaringan daun tersebut mati.

3. Hawar Daun Corbonum

Tanaman jagung yang terkena penyakit hawar daun corbonum ini akan timbul gejala berupa bercak coklat muda kekuningan bersudut-sudut memanjang yang dapat menyatu dan mematikan daun.

Penyebabnya adalah bakteri cendawan drechslera zeicola. Untuk penangannya anda bisa melakukan penyemprotan fungisida atau dengan menggunakan thiram dan karboxin.

Atau dengan cara pengasapan atau perawatan suhu panas selama 17 menit dengan suhu 55°C.

Penyakit Bulai

Penyakit bulai pada daun jagung disebabkan oleh bakteri cendawan atau jamur sclerospora maydis yang menyebar di area daun.

Gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah berupa daun yang akan berwarna kuning keputih-putihan bergaris, sejajar dengan urat daun dan tampak kaku.

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memberikan Ridomil 35 SD pada saat masih benih agar tidak tumbuh jamur pada biji jagung.

Demikian itu cara menanam jagung dan beberapa hal yang terkait tentang cara menanam jagung. Semoga dengan artikel ini bisa membantu anda dalam membuka wawasan. Terima kasih