Bunga Pukul Empat

bunga pukul empat

Tanaman bunga pukul empat atau bahasa latinnya Mirabilis jalapa, merupakan tananman yang berasal dari Amerika Selatan dan dapat tumbuh di daerah yang mendapat cukup sinar matahari, mulai dataran rendah sampai ketinggian 1200 m dpl.

Tanaman Mirabilis jalapa atau Bunga Pukul Empat memiliki beberapa sebutan dari berbagai daerah diantaranya, kederat, segerat (Jawa Timur), noja (Bali), pukul ampa, turaga (Minahasa), kupa oras (Ambon), cako rana (Ternate).

Tanaman ini termasuk ke dalam suku Nyctaginaceae atau suku kampah-kampahan yang memiliki 30 genus dan terdapat sekitar 300-400 spesies.

Mirabilis jalapa dinamakan tanaman Bunga Pukul Empat karena keunikan dari bunganya yang hanya mekar pada sore hari yaitu sekitar pukul empat sore sehingga masyarakat menggunakannya sebagai tanda masuknya waktu ashar, keunikan lainnya yaitu dapat merubah warna bunga dalam satu pohon.

Morfologi Tanaman Bunga Pukul Empat

morfologi bunga pukul empat

Klasifikasi Ilmiah Bunga Pukul Empat

Kingdom: Plantae
Sub kingdom: Tracheobionta
Division: Angiosperms
Subclass: Dicotyledons
Class: Caryophylidae
Order: Caryophyllales
Family: Nyctaginaceae
Genus: Mirabilis
Spesies: Mirabilis jalapa

Tanaman ini digolongkan sebagai tanaman musiman atau herba perrenial yang dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai 1,5 m.

Mirabilis jalapa juga memiliki akar tunggang yang berwarna putih dan memiliki rasa manis. Setelah cukup umur, akar akan berkembang menjadi umbi yang berwarna coklat kehitaman dan berbentuk bulat memanjang.

umbi tanaman bunga pukul empat
Image via garden.org

Umbi tersebut berukuran 7 – 9 cm dengan diameter 2 – 5 cm. Batangnya termasuk golongan batang basah atau herbaceous yang mana dapat tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 20 – 80 cm. Batang berbentuk bulat bercabang dengan permukaan licin dan berbuku-buku. Dimana, disetiap buku-buku batang akan tumbuh tunas daun yang baru.

Daun Mirabilis jalapa berwarna hijau dengan tulang daun menyirip. Bentuk daunnya berbentuk seperti jantung dengan pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung daun meruncing, dan letak daun berhadapan.

Daunnya memiliki panjang sekitar 5 – 11 cm dengan lebar 4 – 7 cm. Tanaman ini juga memiliki bunga yang termasuk golongan bunga tunggal yang terletak di ujung batang atau flos terminalis, serta mempunyai daun pelindung yang saling menyatu. Bunganya termasuk ke dalam bunga banci aktinomorf atau sedikit zigomorf.

beragam warna bunga pukul empat

Yang mana bunganya berbentuk segitiga seperti terompet dengan bagian ujung bertaju lima, benang sari pipih berjumlah 1-10, dan tersusun dalam dua lingkaran. Saat mekar, bunga tersebut berbentuk seperti terompet dan bisa berwarna kuning, merah, putih, merah muda, atau variasi warna bergaris

Buah M. jalapa termasuk ke dalam buah kurung yang mana buah kurung memiliki ciri-ciri seperti buah berbiji satu, tidak pecah, dinding buah tipis, melekat pada kulit biji, namun kedua kulitnya tidak berlekatan.

biji bunga pukul empat

Bentuknya hampir sperikal membulat dengan ukuran panjang 5 mm, berwarna hitam ketika masak dan dibungkus seludang keras. Bijinya berbentuk bulat berkerut, ketika muda biji berwarna hijau muda, setelah tua menjadi hitam. Biji yang dipecah berisi tepung berwarna putih yang dibalut oleh selaput berwarna kekuningan.

Cara Menanam Bunga Pukul Empat

cara menanam bunga pukul empat

Berikut ini langkah-langka menanam tanaman bunga pukul empat:

  1. Ambil beberapa biji dari tanaman bunga pukul empat, kemudian rendam dengan air hangat 3-5 jam.
  2. Siapkan media tanam yang baik, bisa dengan menggunakan tanah humus dan pasir dengan perbandingan 3:1, bisa juga dengan tambahan pupuk kompos.
  3. Ambil kembali biji Mirabilis jalapa yang sudah direndam tadi dan tanam dengan kedalam tanah 0.5 cm.
  4. Biarkan biji tumbuh dengan sendirinya, biasanya akan tumbuh 7 sampai 14 hari disertai dengan penyemaian tanah.
  5. Jika tanaman sudah tumbuh 5-7 cm, sudah boleh dipindahkan ke polybag final atau wadah pot dan lain sebagainya.

Manfaat Bunga Pukul Empat

manfaat bunga pukul empat

Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa) mempunyai beberapa kandungan kimia yang mana pada akarnya mengandung betaxanthins dan trigonelline, daunnya mengandung saponin; flavonoid, dan juga tannin. Selain itu bijinya juga mengandung zat tepung-lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), dan zat asam minyak (46,9%).

Biji dari tenaman ini berguna dalam mengobati bisul dan jerawat karena memang di dalamnya terdapat zat tepung yang mempunyai aktivitas antijerawat terhadap bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes. Selain itu, tanaman ini dapat dijadikan sebagai insektisida karena kandungan alkaloid, saponin dan flavonoidnya yang dapat menghambat metamorfosis serangga.

Cara pemakaiannya

  • Bisul: Siapkan 10-12 helai daun bunga pukul empat. lalu dicuci hingga bersih dan lumatkan, kemudian diberi sedikit garam. Terakhir tempelkan pada bisul dan sekitarnya, jangan lupa dibalut dengan kain kasa.
  • Jerawat: Siapkan beberapa biji dari tanaman bunga pukul empat, kemudian ambil isinya yang berupa tepung bedak, campurkan dengan sedikit air dan oleskan pada jerawat.

Daftar Pustaka

Ayuni, Firsa, Lestari Fetri, dan Mulyanti Dina. 2015. Uji Aktivitas Antijerawat Tepung Biji Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Formulasinya dalam Bentuk Sediaan Krim. Prosiding Penelitian SpeSIA Unisba.

Depkes RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta: DitjenPOM.

Hanani, Endang, Rini Prastiwi, dan Lina Karlina. 2017. Indonesian Mirabilis jalapa Linn.: A Pharmacognostical and Preliminary Phytochemical Investigations. Journal in the  Field of Natural Products and Pharmacognosy. Vol. 9. No. 5.

Khan, Imran, et al. 2017. Antibacterial and Antibiofilm potential of leaves extract of Mirabilis jalapa L. and Ajuga bracteosa wall. Against Pseudomonas aeruginosa. Bulan Society for Pure Applied Biology. Vol. 6. No. 2.

Nidavani, R. B., and Mahalakshmi, A. M. 2014. An Ethanopharmacological Review of four o’clock flower plant (Mirabilis jalapa Linn.). Journal of Biological & Scientific Opinion. Vol. 2. No. 6. Page. 344-348.

Olufunke Christy, Akanji, et al. 2016. The antimalaria effect of Momordica charintica L. and Mirabilis jalapa Leaf Extracts Using Animal Model. Journal of Medicinal Plants Research. Vol. 10. No.24.

Pramanick, DD., Mondal M, and Maiti GG. 2015. Pollen Morphological studies on some members of the family Nyctaginaceae in India. Asian Journal Plant. Vol. 5. No. 2.

Raveen, Rajasingh, et al. 2017. Laboratory Evaluation of a Few Plant Extracts for Their Ovicidal, Larvacidal, and Pupicidal Activity Againts Important Human Dengue, Chikungungya and Zika Virus Vector, Aedes aegypti. International Journal of  Mosquito Research. Vol. 4. No. 4.

Setiawaati, Wiwin, dkk. 2008. Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan cara pembuatannya untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan. Bandung Barat: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Tim Trubus, (2013). 100 Plus Herbal Indonesia Bukti Ilmiah dan Racikan. Depok: Penerbit PT. Trubus Swadaya.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.