Media Pembelajaran – Kita semua tentu sudah tahu betapa mulianya profesi guru yang memiliki peranan besar bagi bangsa dan negara dalam membentuk generasi yang akan datang.
Karena itulah para orang tua mempercayai kemampuan dan kualitas seorang sepenuhnya untuk mendidik anak-anak mereka. Nah, dari situlah pemerintah membuat banyak sekali kebijakan-kebijakan akan pendidikan.
Salah satu kriteria yang wajib dimiliki seorang guru adalah perangkat media pembelajaran dalam mendidik murid-muridnya.
Lalu, apa itu media pembelajaran?
Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam meningkatkan proses belajar mengajar dengan cara merangsang pikiran, perasaan, perhatian, keterampilan, dan kemampuan murid.
Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
- Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan murid sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”.
- Menurut Ali (1992) berpendapat bahwa “Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar”.
Selain itu, dikutip dari National Education Association (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran merupan sarana komunikasi dalam bentuk cetak, pandangan-pendengaran, termasuk juga teknoligi perangkat lunak maupun keras.
Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Hadirnya media pembelajaran ini sebetulnya banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta didik, berikut ini beberapa tujuan dari media pembelajaran:
- Memudahkan peserta didik dalam memahami konsep, prinsip, dan juga keterampilan peserta didik saat menggunakan media ataupun benda dalam pebelajaran.
- Memberikan suasana belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga bisa menarik minat dari peserta didik.
- Memudahkan pengajar dalam mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan biaya.
- Memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam menangkap informasi ataupun pesan saat pembelajaran.
- Meningkatkan kualitas belajar dan mengajar baik dari murid maupun guru.
Jenis Media Pembelajaran
Secara umum jenis media pembelajaran ini terbagi menjadi 3 jenis, yakni media visual, media audio dan juga media audio visual. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Media Berbasis Visual
Media visual merupakan sebuah benda ataupun alat yang didalamnya terdapat informasi pembelajaran dan diterapkan memalui indera penglihatan para peserta didik.
Media visual juga memiliki beberapa macam, contohnya:
- Gambar atau foto
- Peta konsep
- Poster
- Diagram
- Grafik
- Globe atau peta
Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
Berikut kelebihan dari media visual:
- Memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan juga mudah diingat serta membuat peserta didik agar bisa berfikir lebih kritis.
- Bisa membantu mengatasi keterbatasan pengetahuan yang dimiliki peserta didik.
- Bisa membangkitkan minat dan keinginan peserta didik dalam pembelajaran.
- Mudah diaplikasikan.
- Lebih tahan lama, sehingga peserta didik dapat melihat ataupun membacanya berkali-kali.
Kekurangan dari media visual:
- Kurang praktis dalam penggunaannya.
- Memerlukan biaya produksi dalam pembuatannya.
- Tidak bisa diterapkan pada peserta didik yang berkebutuhan kusus atau tunanetra, karena media visual ini hanya berupa gambar dan tulisan saja.
2. Media Berbasis Audio
Media audio merupakan jenis media pembelajaran dengan berisi materi pelajaran yang disajikan dalam bentuk suara, media ini diterapkan dengan menggunakan indera pendengaran dari peserta didik.
Berikut contoh media audio:
- Laboratorium bahasa
- Radio
- Alat perekam
Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Kelebihan media berbasis audio:
- Mudah dalam penggunaannya, karena bisa dipindah dan dibawa kemana saja
- Pelajaran ataupun materi bisa diulang-ulang
- Hanya mengeluarkan biaya yag sedikit (harganya murah)
- Bisa mengembangkan imajinasi dari peserta didik seperti dengan menulis, menggambar, dan lain sebagainya.
Kekurangan media berbasis audio:
- Media ini bersifat abstrak, karena hanya berupa suara saja.
- Media ini hanya bisa diterapkan pada mereka peserta didik yang memiliki kemampuan berfikir secara abstrak, karena audio hanya berupa kata-kata serta susunan kalimat saja.
- Media ini tidak bisa diterapkan pada mereka peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus atau lebih tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar.
3. Media Berbasis Audio Visual
Media berbasis audio visual merupakan media yang memberikan informasi yang dibuat secara menarik dan kreatif dengna menggunakan indra pendengaran dan penglihatan para peserta didik, yang mana media ini berupa suara dan gambar.
Contoh media audio visual:
- Televisi
- Vidio kaset
- Proyektor
- Film
- Komputer dan masih banyak lainnya
Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
Kelebihan:
- Pemakaian bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja
- Sangat menarik, sehingga meningkatkan perhatian para peserta didik.
- Membantu merangsang sifat aktif dari peserta didik dan juga mengembangkan imajinasi seperti menggambar, menulis, dan lain sebagainya
Kekurangan:
- Media ini hanya berhasil diterapkan jika para murid sudah bisa berfikir abstrak
- Media ini tidak bisa diterapkan pada peserta didik yang berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran.
Contoh Media Pembelajaran
Terkhusus untuk para pengajar atau guru, bagi kalian yang ingin tahu media belajar apa saja yang tepat bagi peserta didik, bisa mencoba beberapa contoh media belajar berikut ini.
1. Media Gambar
Banyak sejali jenis media gambar, yang bisa menjadi bahan pembelajaran baik itu mata pelajaran seni rupa, matematika, ilmu pengetahuan alam, dan lain sebagainya.
Media gambar ini bermacam-macam jenisnya seperti foto, lukisan, sketsa, majalah, brosur, model bangun, dan lain sebagainya.
2. Media Gambar Fotografi
Untuk media gambar fotografi ini bisa kita terapkan jika peserta didik kurang memiliki perhatian. Ada beberapa contoh media fotografi seperti lukisan, kartun, surat kabar, ilustrasi, foto dan lain sebagainya.
3. Media Peta atau Globe
Selain gambar fitografi, ada juga media peta ataupun globe yang bisa memikat perhatian peserta didik. Karena didalamnya myajkan data-data lokasi seperti keadaan permukaan bumi, mulai dari sungai, gunung, laut dan lain sebagainya.
4. Media Grafik
Contoh selanjutnya yakni media grafik, grafik merupakan salah satu jenis medi yang bisa memberikan pemahaman kepada para peserta didik terhadap gambaran data yang membentuk informasi.
Media grafik juga memiliki beberapa macam, seperti grafik batang, grafik garis, dan juga grafik lingkaran. Media ini biasanya digunakan dalam mata pelajaran matematikan dan juga fisika.
5. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan jenis media yang disesuaikan dengan potensi pada suatu daerah, baik itu disekolah ataupun di lokasi lain seperti di lokasi masyarakat yang dimanfaatkan sebagai media pengajaran.
salah satu contoh media serbaneka yakni seperti papan, media tiga dimensi, realita, dan juga lingkungan masyrakat.
- Papan (board) yang termasuk dalam media ini antara lain ialah paan buletin, papan tulis, papan flanel, papan megnetik, papan listrik, dan papan paku.
- Media tiga dimensi, contohnya seperti mock up, model, dan diorama.
- Realita merupakan benda-benda yang nyata seperti aslinya. Salah satu contohnya yakni realita guru membawa burung, kelinci, ikan, atau bisa juga mengajak murid langsung ke kebun sekolah ataupun kepeternakan.
- Linkungan masyarakat ini bisa diartikan dengan mengajak murid ke tempat wisata dan juga berkemah.
6. Media Relia
Media relia merupakan media yang nyata akan tetapi tidak harus dihadirkan di riang kelas. Seperti siswa yang langsung melihat objek dengan mempelajari keanekaragaman mahluk hidup, sehingga bisa memberikan kesan dan pengalaman nyata kepada murid, selengkapnya anda bisa membaca situs scoutles.com
7. Media Poster
Sedangkan poster merupakan media yang menyatukan antara gambar, warna, tulisan, dan juga kata-kata dengan tujuan sebagai pemberitahuan ataupun yang bisa menarik perhatian.
Untuk membuat poster yang baik harus sederhana, dinamis, dan menonjolkan kualitas pembelajaran.
Media poster ini bisa dimasukkan kedalam menu dalam mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan, bahasa inggris, dan bahasa indonesia.
8. Media Bagan
Media bagan atau chart ini merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan antara hubungan dengan hubungan lainnya seperti kronologis, jumlah, dan hierarki.
Media bagan ini harus mudah dimengerti, mempunyai daya tarik, sederhana, dan lugas. Ada beberapa macam jenis bagan antara lain ialah:
- Bagan pohon (Tree chart)
- Bagan chart klasidfikasi
- Bagan garis waktu
- Bagan alir (Flowchart)
9. Herbarium
Herbarium adalah sebuah koleksi seperti tumbuhan yang sudah dikeringkan atau diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas dengan keterangan tertentu.
Baca Juga: Contoh Model Pembelajaran