Tata Cara Shalat Hajat

cara sholat hajat

Cara Sholat Hajat – Setiap manusia itu memiliki jalan hidupnya masing-masing, ada yang belum sempat melihat dunia ini sudah di panggil kembali kepangkuan sang kuasa. Ada juga yang sudah bisa merasakan dunia, akan tetapi kehidupan nya hanya sementara saja.

Bersyukurlah kita sampai saat ini masih diberikan kenikmatan oleh Allah, berupa kesehetan jasmani maupun rohani. Dan dibalik kenikmatan itu Allah sudah memiliki rencana untuk setiap kehidupan kita.

Yang mana rencana itu sudah dituliskan oleh Allah sebelum ruh kita menyatu dengan jasad. Dalam rencana itu masing-masing kita akan diberikan cobaan ataupun persoalan dalam kehidupan.

karena itu Allah memerintahkan kita untuk menunaikan kewajiban yaitu solat. Yang mana didalam solat itu kita diminta untuk menyampaikan hajat atau kebutuhan kita dalam solat tersebut.

Perintah Allah Untuk Solat dan Berdoa

Diperintahkan nya kita untuk solat hajat
pixabay.com

Maka dibukalah perintah sholat dalam surah Al Baqarah,

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (Q.S. Al Baqarah : 45)

Dan jika anda memiliki persoalan dalam hidup dan punya kebutuhan maka mohonkanlah solusinya kepada Allah.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al Baqarah : 286)

Pada ayat diatas bisa diartikan, ketika hamba diberikan persoalan dalam hidup maka janganlah mengeluh akan hal tersebut, karena allah sudah menentukan ukuran batasan seorang hambanya.

Dan juga belum tentu orang lain bisa menghadapi persoalan seperti yang anda hadapi.

Doa Belum Dikabulkan

doa yang belum dikabulkan
pixabay.com

Disini adalah letak putus asa hatinya manusia, karena doa belum dikabulkan maka ia sombong tidak mau berdoa lagi.

Padahal Allah sudah memerintahkan kita untuk bersabar, seperti pada pembasan ayat sebelumnya.

Kadang kita tidak sadar bahwa ada kebutuhan kita yang tidak kita mintakan kepada Allah, tetapi Allah sudah memberikan nya.

Dan Allah itu maha mengetahui segala kebutuhan kita, mungkin doa yang kita mintakan belum tentu baik untuk kita.

Seperti firman Allah,

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah : 216)
Agar kita bisa lebih dekat dengan Allah lakukanlah amalan shalat rawatib ini.

Solusi Agar Doa Dikabulkan

solusi agar doa di kabulkan
pixabay.com

Semua masusia pasti ingin tujuan dalam hidupnya nya tercapai, salah satu faktor yang mempengaruhi agar tujuan itu tercapai adalah berdo’a.

Lalu bagai mana jika kita sudah berdo’a bertahun-tahun tapi sampai sekarang masih belum dikabulkan juga ?

Dalam hal ini ada 2 aspek penting harus anda fahami pertama :

Allah SWT berfirman,

وَإِذَاسَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran.” (Q.S. Al Baqarah : 186)

Pada ayat Al Qur’an diatas perlu diketahui juga, bahwa Allah telah menghadirkan solusi untuk kita, dalam menghadapi masalah dan memenuhi kebutuhan kehidupan yaitu dengan berdo’a.

Sebagai penegasan untuk kita sebagai hambanya, bahwa Allah sudah berjanji akan mengabulkan do’a kita, jadi jangan putus asa sampai dikabulkan nya do’a.

Aspek Kedua yang Harus Difahami

Coba kita fahami baik-baik, maksud Allah dengan memerintahkan kita untuk mendirikan solat.

Allah sebetulnya tidak butuh solat kita, justru kita lah yang butuh kepada Allah.

Karena itu Allah memerintahkan kita solat agar kita itu bisa memahami sebetulnya solat itu adalah perantara hajat yang kita minta kepada Allah.

Disini lah kita harus memperbaiki apa yang salah dari dalam diri kita dalam masalah solat.

Apakah solat kita sudah benar dan sesuai syariat ?

Apakah wudhu kita sudah sesuai yang di ajarkan nabi ?

Bisa jadi hal ini lah yang membuat do’a kita tidak terkabul.

Lalu bagaimana cara nya agar terkabul, silahkan intropeksi diri kalian apa yang salah dengan diri kalian, mungkin salah satu kesalahan kalian adalah dalam beribadah.

Oleh karena itu mari benahi ibadah kita, sesuai yang diajarkan nabi muhammad.

Mengikuti Ajaran Rasulullah

cara sholat hajat
pixabay.com

Salah satu tujuan Allah mengutus nabi dan rosul, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyampaikan risalah dari Allah.

Nah, risalah itulah yang perlu kita amalkan ataupun kita kerjakan, sesuai Al Quran dan hadist.

Allah SWT berfirman,

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”. (Q.S. Al-Kahfi : 110)

Ayat diatas ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah sosok yang harus diteladani ahlak maupun sifatnya.

Pada dasar nya beliau sama seperti kita manusia biasa, dimana manusia yang umumnya bisa merasakan sedih, bahagia, salah, lupa dan sifat manusia lainnya.

Pendekatan ini pada akhirnya menjadikan  sosok yang ideal dan patut untuk diikuti oleh manusia dimuka bumi ini.

Hadist Menghadapi Pemasalahan dengan Doa

menghadapi permasalahan dengan doa dalam sholat hajat
pixabay.com

Salah satu dari sekian banyak sunnah yang telah beliau contohkan adalah tata cara berdo’a dikala memiliki kebutuhan dan ketika menghadapi permasalahan.

أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan,” Berdo’alah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,”Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu. Orang itu pun mengatakan, ”Do’akanlah.” Lalu Nabi menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdo’a dengan do’a ini. ”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Dalam hadist diatas menyebutkan bahwa secara tidak langsung nabi mengajarkan kita untuk solat hajat.

Meskipun nabi tidak memberikan nama shalat hajat pada pelaksanaan shalat tersebut, akan tetapi para ulama sepakat jika shalat yang dimaksud adalah shalat hajat.

Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim ketika ia memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan.

Sebagaimana ibadah lainnya, shalat hajat pun punya tata cara solatnya sendiri.

Maksud dari Sholat Hajat

maksud dari shalat hajat
pixabay.com

Hajat sendiri dalam istilah disebut kebutuhan, dengan demikian secara harfiyah sholat hajat berarti sholat untuk meminta kepada Allah untuk memenuhi segala hal yang kita saat itu butuhkan.

Dari pengertian ini kita bisa mengambil kesimpulan, jika shalat hajat bisa dilaksanakan ketika kita sedang menghadapi berbagai persoalan ataupun kebutuhan yang mana hanya bisa didapatkan dari pertolongan Allah.

Dalam penjelasan sebelumnya, kita mengetahui hadits yang dikutip menceritakan tentang seorang yang buta, yang meminta didoakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka seketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkannya untuk berwudhu dengan wudhu yang terbaik dan melaksanakan shalat dua rakaat.

Sementara di hadits yang lain disebutkan dengan lebih jelas jika shalat hajat dilaksanakan ketika ada kebutuhan.

Kutipan hadist tersebut adalah, “Barang siapa yang mempunyai kebutuhan kepada Allah atau kepada seseorang dari bani Adam, maka berwudhulah dan perbaikilah wudhunya kemudian shalatlah dua rakaat.”

Di hadist yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad)

Jangan lupa baca juga keutamaan shalat hajat.

Tata Cara Sholat Hajat

tata cara solat hajat
pixabay.com

Setelah kita memahami arti dan maksud tujuan didirikannya sholat sunnah hajat.

Maka kita juga harus mengetahui tata cara sholat hajat yang sesuai dengan yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam contohkan.

Didalam kaidah ilmu fiqih secara umum menyebutkan bahwa setiap amalan yang kita kerjakan harus di awali dengan niat.

Itu artinya sama dengan sholat hajat, tanpa niat sholat hajat ini menjadi tertolak.

Berikut ini Beberapa Tata cara solat sunnah hajat, yang kurang lebih sama dengan solat sunnah dua rokaat pada umumnya :

  • Niat
  • Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat atau ayat Al Qur’an
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat atau ayat Al Qur’an
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  • Salam

Dan jangan lupa kita berdoa akan hajat kita setelah solat, pebanyak doa juga ketika sedang sujud, karena itu salah satu kondisi yang mustajab untuk berdoa.

Niat

Salah satu kunci diterimanya solat kita adalah niat ini dan ulama sepakat kita bisa berniat dengan hati maupun dengan ucapan yang jelas, jadi tidak perlu diperdebatkan tentang masalah niat ini.

Untuk cara berniat di dalam hati dengan menghadirkan suatu keinginan dan kesiapan untuk melaksanakan sholat hajat.

Dan untuk niat secara lisan anda bisa mengucapkan:

اُصَلّئ سُنَّتَ الحَاخَتِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَلَى “Aku (niat) sholat sunat hajat 2 rakaat karena Allah ta’ala”

Do’a dalam Sholat Hajat

doa dalam cara solat hajat
pixabay.com

Dalam permohonan doa ini sebenarnya apapun model doa itu boleh saja, asalkan doa tersebut tidak mengandung permohonan yang tidak masuk akal.

Dan ada juga doa yang diajarkan oleh nabi kita yaitu,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.”

Jika anda ingin cepat didatang rezeki oleh Allah silahkan baca doa untuk mendatangkan rezeki pada link yang sudah saya kaji lebih mendalam.

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Hajat

waktu yang tepat untuk solat hajat
pixabay.com

Banyak dari kita yang sering kali mempertanyakan akan waktu yang tepat untuk solat hajat ini.

Maka secara umum sebenarnya tidak ada batasan waktu untuk melaksanakan shalat hajat tersebut.

Pelaksanaan shalat hajat yang tidak memiliki batasan waktu tersebut, mengikuti sebab yang melatar belakangi dilaksanakannya shalat hajat tersebut.

Sebagaimana yang kita ketahui, terkadang beberapa kebutuhan dan permasalahan datang secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat.

Dari hadist yang disampaikan diatas pun, sudah kita ketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung menyuruh berwudhu dan melaksanakan shalat ketika para sahabatnya mempunya hajat.

Hal ini menunjukan jika memang shalat hajat tidak terikat oleh batasan waktu tertentu.

Akan tetapi, harap diperhatikan juga pada waktu-waktu yang terlarang untuk melaksanakan solat sunnah yang tidak wajib.

Ada beberapa waktu terlarang dalam melaksanakan sholat, diantaranya adalah ketia waktu setelah solat shubuh hingga syuruk dan setelah solat ashar ketika mendekati solat magrib.

Hikmah Dibalik Sholat Hajat

hikmah dari shalat hajat
pixabay.com

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dalam hal sholat hajat ini. Mulai dari kisah seorang kakek tua yang buta, kemudian ia meminta didoakan kepada nabi.

Akan tetapi nabi malah menyuruhnya untuk mengambil wudhu dan melakukan shalat 2 rakaat. Dan hikmah yang paling terpenting adalah tentang bagai mana cara kita bermunajat kepada Allah.

Banyak sekali manusia yang berpustus asa ketika ia meminta pertolongan kepada allah, akan tetapi ia malah berhenti berdoa di tengah jalan.

Boleh jadi Allah ingin permintaan kita itu sebagai simpanan untuk akhirat, yang nantinya akan dikabul kan oleh Allah.

Ada juga sebagian manusia yang terlalu sombong, tidak mau berdoa, seakan-akan ia bisa menghasilkan sesuatu tanpa pertolongan dari Allah Ta’ala.

Ingat ada perkataan Allah pada pembahasan diatas, dimana Allah sudah berjanji pasti akan dikabulkan setiap hajat kita, yang kita mintakan kepada nya.

Syaikh Asy Syaukani pernah berkata,

“Menginggalkan doa kepada Rabb yang Maha Suci adalah sebuah kesombongan, dan tidak ada kesombongan yang lebih buruk daripada kesombongan seperti ini, bagaimana seorang hamba berlaku sombong tidak berdoa kepada Dzat yang merupakan Penciptanya, Pemberi rezeki kepadanya, Yang mengadakannya dari tidak ada dan pencipta alam semesta seluruhnya, pemberi rezekinya, Yang Menghidupkan, Mematikan, Yang Memberikan ganjarannya dan yang memberikan sangsinya, maka tidak diragukan bahwa kesombongan ini adalah bagian dari kegilaan dan kekufuran terhadap nikmat Allah Ta’ala.” (Lihat kitab Tuhfat Adz Dzakirin, karya Asy Syaukani) Dikutip dari muslim.or.id

Penutup

Semoga setelah kita mendapat ilmu pemahaman tentang sholat hajat dan berbagai penjelasannya, kita bisa lebih mengenal Allah.

Dan juga mengenal diri pribadi bahwasanya kita itu selalu membutuhkan pertolongan dari Allah.

Juga menjadikan solat sunnah hajat ini sebagai amalan tambahan yang berkualitas di akhirat nanti.

Pesan terakhir yang ingin saya sampaikan kembali, yaitu sebuah ayat Al Quran yang berisi jaminan sekaligus ancaman bagi kita. Untuk umat Islam yang sombong tidak mau berdoa kepada Allah.

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka dalam keadaan hina dina.” (Q.S. Ghafir : 60)

Mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan. Bila ada kesalahan ataupun penuturan kata yang saya sampaikan ini menyinggung anda mohon di maafkan.

Karena manusia itu pada hakikat nya tidak selalu benar dan juga salah.